- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Endro Laksono, Staf Administrasi Muda bidang Kesekretariatan pada Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi menghadapi sidang perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Endro didakwa menggelapkan uang anggaran Deputi Bidang Pencegahan KPK pada tahun 2009 sebesar Rp388 juta.
"Terdakwa telah dengan sengaja menggelapkan uang yang disimpan karena jabatannya oleh orang lain atau membantu dalam perbuatan itu," kata Jaksa Penuntut Umum KPK, Surma, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Kamis 8 Desember 2011.
Menurut jaksa, terdakwa sebagai bendahara pembantu memiliki fungsi menerima, mencatat uang perjalanan dinas, menerima pengembalian persekot (vorschoot) dan reimburse serta melaporan ke masing-masing bidang setiap bulan.
Masih menurut jaksa, terdakwa sekitar Februari 2009 sampai 1 Desember 2009 telah menerima uang persediaan sebesar Rp1,56 miliar sebagai anggaran perjalanan dinas KPK, khusus deputi pencegahan selama satu tahun.
"Namun yang dapat dipertanggungjawabkan terdakwa Rp935.940.713. Sisanya Rp235 juta dikembalikan kepada saksi bendahara, Mamik Pujik Lestari," ujar Surman. "Uang yang tidak bisa dipertanggungjawabkan sebesar Rp388.875.367."
Endro dijerat dengan dakwaan tunggal yakni pasal 8 ayat 1 UU Pemberantasan Korupsi junto pasal 64 KUHP tentang Penggelapan Uang Negara. Endro terancam pidana penjara selama 15 tahun dan denda maksimal Rp750 juta.
Endro diberhentikan secara tidak hormat oleh KPK pada 31 September 2010 sebagai pegawai tetap. Dia dilaporkan ke polisi atas dugaan penggelapan itu.
Atas surat dakwaan itu, Endro yang mengenakan kemeja batik lengan panjang warna biru mengaku mengerti atas surat dakwaan dan meminta waktu seminggu untuk menyusun pembelaan atas surat dakwaan. (hp).
Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week
Di usia yang tak muda lagi, Qin Huilan baru saja memulai debut di runway Paris Fashion Week. Qin Huilan berjalan di peragaan busana Miu Miu Fall/Winter 2024.
