- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Markas Besar Polri mengaku belum mengetahui bahwa salah seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi berinisial B, yang berasal dari kepolisian memiliki hubungan asmara dengan politisi Partai Demokrat Angelina Sondakh. Namun demikian, Polri siap menerima kembali bila yang bersangkutan dikembalikan KPK.
"Ya, kembali ke kita," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution saat ditemui di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat 9 Desember 2011.
Saud menjelaskan, sampai saat ini Polri belum mengetahui fakta sebenarnya tentang isu hubungan spesial anak buahnya dengan mantan istri almarhum Adjie Massaid itu. Jika ada persoalan, Saud menggarisbawahi bahwa sudah menjadi tanggung jawab KPK.
"Mereka di bawah KPK langsung. Kami sudah limpahkan di sana, tanggung jawab full di sana," kata mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Anti-Teror Mabes Polri ini.
Saud mengemukakan mereka juga akan melihat detail permasalahannya dahulu. Apakah benar ada pelanggaran yang diperbuat atau tidak. "Nanti kami lihat dulu. Kami belum bisa berandai-andai kalau belum lihat faktanya," ujar Saud.
Sebelum memutuskan dikembalikan atau bahkan dipecat, KPK akan berkoordinasi dengan Polri terlebih dahulu. Dan sampai saat ini koordinasi itu belum ada. "Nanti kita tunggu ya," terangnya.
Sebelumnya, Ketua KPK Busyro Muqoddas mensinyalir bahwa salah satu penyidik KPK memiliki hubungan asmara dengan Angelina Sondakh, anggota Badan Anggaran dan juga anggota Komisi X Bidang Olahraga DPR dari Fraksi Demokrat. Tetapi, Busyro buru-buru menegaskan bahwa penyidik itu tidak menangani kasus yang menyeret nama Angelina Sondakh.
"Dia (penyidik) tidak ikut periksa kasusnya," kata Busyro Muqoddas di sela acara peringatan Hari Anti-Korupsi Internasional di gedung KPK. "Kami sudah mencegah semua itu. Kami cegah secara maksimal," kata Busyro yang tak lama lagi menanggalkan jabatannya sebagai Ketua KPK.
Angelina Sondakh sudah beberapa kali dipanggil KPK dalam kasus dugaan suap proyek Wisma Atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Nama Angelina Sondakh disebut-sebut koleganya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin yang sudah menjadi terdakwa kasus ini.
Hingga kini, Angelina Sondakh belum juga bisa dikonfirmasi. Pesan singkat dan telepon VIVAnews.com belum juga direspons. Asisten Angelina, Ayob, tidak mengetahui di mana posisi majikannya.
"Saya kebetulan hari ini tidak masuk. Saya belum tahu Mbak Angie ada di mana. Nanti kami kabari," kata Ayob saat ditelepon VIVAnews.com, Jumat 9 Desember 2011. (eh)
Gugatan PDIP Diterima PTUN, Gayus Lumbunn: Permononan Kami Layak untuk Diproses
Menurut tim kuasa hukum PDIP, pihaknya sudah mendatangi KPU RI untuk menyampaikan putusan hakim PTUN dalam dismissal process yang diajukan.
