Ulama Ikut Bujuk Santri RI di Yaman Pulang

Persatuan Pelajar Indonesia di Yaman
Sumber :
  • http://indo.hadhramaut.info

VIVAnews -- Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Wardana mengatakan, pemerintah sudah berusaha untuk melindungi 1.100 warga negara Indonesia yang berada di Yaman. Termasuk 150 santri pesantren Darul Hadits yang sedang dikepung kelompok bersenjata.

Namun, upaya evakuasi para santri menemui kendala perizinan. "Upaya membujuk santri Darul Hadits terkendala keyakinan mereka untuk bertahan membela tempatnya yang sedang dapat serangan," kata dia Kantor Kementrian Polhukham, Senin 12 Desember 2011.

Meninggal Dunia, Ini Profil Dorman Borisman Aktor Senior yang Langganan Jadi Karakter Orang Batak

Saat ini, Wamenlu menambahkan, pihaknya sedang mendalami situasi obyektif di lapangan. "Tentukan langkah lebih pasti untuk dekati pihak-pihak di Yaman. Juga kepada tokoh-tokoh ulama di Indonesia yang punya jaringan dengan para santri untuk membujuk tinggalkan wilayah berkonflik itu," kata dia.

Para santri Indonesia di Darul Hadist masih dikepung pemberontak al-Houthi. Mereka juga menolak dievakuasi dengan alasan siap mati syahid mempertahankan pesantren.

Kabar terbaru menyebut, dua orang santri asal Indonesia kembali tewas di wilayah Dammaj, Yaman, Rabu pekan lalu. Mayat korban sulit dievakuasi karena pemberontak al-Houthi menembaki mereka yang berusaha menolong.

Menurut informasi dari salah satu santri di Dammaj, Abu Fairuz, melalui SMS yang dikirimkan kepada kawannya Ahmad Hasan di Magetan, dua orang yang tewas bernama Muhammad Amin bin Haji Nurdin dan Adam Djauhari, keduanya adalah santri dari Ambon.

"Semalam kita telah kuburkan kurang lebih 17 jenazah ikhwan yang gugur dalam peperangan 4 hari. Jenazah Adam ada, sedangkan jenazah Amin baru kali ini akan diambil karena lokasi yang sulit," tulis SMS Abu Fairuz kepada Hasan yang diterima VIVAnews, Senin 12 Desember 2011. Kabar meninggalnya dua lagi santri asal Indonesia dibenarkan oleh Kedutaan Besar RI di ibukota Sanaa. Wakil Duta Besar RI untuk Yaman, Agus Syarif Budiman, mengatakan telah menerima kabar tersebut lima hari yang lalu.

Ini berarti sudah empat santri asal Indonesia yang meninggal di Yaman. Sebelumnya, dua santri -- Muhammad Shalih Al Indunisi (30) dan Jumeiri Abdullah Al Indunisi (24) -- meninggal dunia dalam penyerbuan kelompok Syiah al-Houthi ke Pesantren Darrul Hadist, Yaman, Sabtu 26 November 2011. (eh)

Gempa Bumi Guncang Mataram NTB dan Bali

Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018

Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Bali diguncang gempa bumi bermagnitudo 5,2 pada pukul 05:09 WIB, yang berpusat di 97 kilometer Barat Daya Lombok Barat NTB

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024