- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan kemungkinan penyelidikan robohnya Jembatan Kutai Kartanegara akan selesai pada Januari 2012. Batas waktu itu sama dengan yang diberikan pada para saksi ahli untuk menemukan penyebab jembatan yang baru berusia 10 tahun itu roboh.
"Iya (target selesai awal Januari), kalau bisa makin cepat makin bagus. Kita juga ingin cepat selesai masalah ini," kata Saud saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Senin 12 Desember 2011.
Menurut Saud, saat ini mereka tengah menunggu keterangan saksi ahli. Dari keterangan saksi ahli itu akan diketahui apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian dalam peristiwa itu.
Saud menambahkan, dari keterangan saksi ahli itu, diharapkan bisa terlihat bagaimana proses pembangunan awal jembatan, apakah ada penyimpangan atau tidak. Selain itu, juga akan diketahui apakah ada penyimpangan selama proses pemeliharaan jembatan ini. "Nah, itu nanti akan kita pelajari semua bersama tim ahli," terangnya.
Terkait proses evakuasi korban yang diduga masih berada di dasar sungai, Saud mengatakan terdapat kesulitan. Menurut dia, kondisi air yang sangat gelap dan reruntuhan jembatan yang belum digeser mendatangkan kendala tersendiri dalam proses evakuasi korban. "Sehingga dalam mencari alat dan segala macamnya belum bisa kita tentukan (dengan cepat)," ucapnya. (umi)