Komnas HAM Lama Laporkan Pembantaian Lampung

Pembunuhan Brutal Petani di Lampung Diadukan ke DPR
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews – Ketua Komisi Nasional Ham Asasi Manusia, Ifdhal Kasim, menyatakan bahwa pembunuhan keji terhadap warga Mesuji, Lampung, adalah kasus lama yang terjadi pada awal 2011. Komnas HAM, menurut Ifdhal, bahkan sudah sejak lama melaporkan kasus tersebut kepada pihak yang berwajib.

“Kasus itu sudah pernah kami selidiki, bahkan kami sampaikan dan laporkan ke polisi. Tapi belum ada tindakan sampai sekarang, seperti dibiarkan,” kata Ifdhal ketika dihubungi VIVAnews, Rabu 14 Oktober 2011. Ia pun menyesalkan polisi yang tidak cepat mengusut konflik Mesuji yang berakhir dengan pembunuhan bahkan pembantaian tersebut.

Ifdhal menjelaskan, pembunuhan di Mesuji terjadi karena konflik antarmasyarakat. “Preman-preman pemilik tanah diduga membunuh petani yang menyerobot tanah suatu perusahaan,” ujar Ifdhal. Lebih lanjut ia bahkan mengungkapkan, pembunuhan semacam itu bukan hanya terjadi sekali di Lampung.

“Di daerah situ memang banyak konflik tanah yang yang berakhir dengan pembunuhan. Selain Mesuji, terjadi juga di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Di sana memang daerah yang sangat keras,” kata Ifdhal. Video pembunuhan-pembunuhan itu, kata Ifdhal, bahkan sudah lama beredar di publik.

“Sebetulnya video itu tidak bisa dilihat oleh umum, karena itu kekejaman yang sangat luar biasa. Pelakunya pun seharusnya segera ditangkap,” tegas Ifdhal. Komnas HAM, menurutnya, sudah melaporkan kasus tersebut ke Polsek dan Polda Lampung.

Soal pelaku pembunuhan yang diduga melibatkan aparat penegak hukum, Ifdhal mengaku tidak tahu pasti. “Kami belum mendapat indikasi yang jelas. Ada juga yang bilang, (oknum berseragam) itu adalah preman-preman dari perusahaan yang punya tanah,” kata Ifdhal.

Kesaksian Warga Mesuji

Hari ini, puluhan warga Mesuji, Lampung, mengadu ke Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, tentang pembunuhan keji di daerah mereka saat terjadi penggusuran terhadap lahan warga. Atas kekejian ini, sekitar 30 warga Lampung tewas.

Dalam pengaduan mereka ke Komisi III DPR ini, warga Lampung yang diwakili oleh kuasa hukum Bob Hasan memutar video kekerasan di Mesuji tersebut. Dalam video itu diperlihatkan adanya pembantaian yang dilakukan dengan keji oleh orang-orang berseragam aparat.

Ada dua video yang merekam proses pemenggalan dua kepala pria, sementara tampak satu pria bersenjata api laras panjang dengan penutup kepala sedang memegang kepala yang telah terpenggal. Selain merekam pembunuhan keji itu, video lain juga memperlihatkan kerusakan rumah penduduk.

“Bangunan ibadah dihancurkan, hasil panen singkong juga dirampas. Aparat juga melakukan pemerkosaan terhadap janda, pada saat penggusuran,” kata Bob Hasan di Gedung DPR, Rabu 14 Desember 2011. Peristiwa ini, menurutnya, berawal dari perluasan lahan oleh perusahaan PT Silva Inhutani sejak tahun 2003. Perusahaan yang berdiri tahun 1997 itu terus menyerobot lahan warga untuk ditanami kelapa sawit dan karet.

Mantan anggota DPR Mayor Jenderal (Purn) Saurip Kadi yang ikut mendampingi warga mengatakan, perusahaan Silva Inhutani kesulitan mengusir penduduk, sehingga kemudian meminta bantuan aparat. Perusahaan itu juga membentuk kelompok keamanan sendiri.

“Mereka bentuk Pam Swakarsa untuk membenturkan rakyat dengan rakyat. Tapi di belakang mereka ada aparat. Jadi ketika warga mengadu ke aparat, tidak dilayani. Intimidasi dari oknum aparat dan pihak perusahaan sangat masif di sana,” kata Saurip. Dalam aksi penggusuran itu, kata dia, setidaknya ada 30 korban tewas dan ratusan warga terluka sejak tahun 2009 sampai 2011.

Bantahan Silva Inhutani

PT Silva Inhutani sendiri membantah adanya pembantaian keji tersebut. Mereka mengaku yakin tidak ada peristiwa sadis yang terjadi di lokasi perusahaan mereka. “Indonesia itu negara hukum. Bagaimana mungkin bisa terjadi peristiwa seperti itu?” kata Sudirman yang mengaku sebagai staf akunting PT Silva Inhutani.

Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan

Sebelumnya, dua staf di perusahaan itu menyatakan Sudirman adalah pejabat di perusahaan itu yang membawahi masalah Lampung. (Selengkapnya bantahan PT Silva baca di sini)

Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar cenderung mendorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024