Pembantaian Massal

Djoko Suyanto: Mari Cari Fakta Kasus Lampung

Mantan Menko Polhukam Djoko Suyanto.
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan

VIVAnews - Markas Besar Polri sudah membentuk tim untuk mengusut dugaan pembunuhan brutal massal dan sadis di Mesuji, Lampung. Pihak-pihak terkait diajak untuk melaporkan fakta-fakta dugaan pembunuhan yang disampaikan petani ke Komisi III Bidang Hukum DPR kemarin.

"Menko Polhukam sarankan untuk mengajak para pihak yang terkait untuk bersama-sama menemukan fakta kebenaran yang sesungguhnya," kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, kepada VIVAnews.com.

Siapa saja pihak terkait yang dimaksud Djoko Suyanto? Yakni saksi-saksi yang saat ini sedang di Jakarta, Komisi Nasional HAM, Pemerintah Daerah, maupun aparat di daerah.

"Sehinga diperoleh data dan fakta yang sesungguhnya dan dapat digunakan untuk ditindaklanjuti dengan proses hukum selanjutnya," ujar mantan Panglima TNI ini.

Menurut Djoko, Polri sudah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus yang disebut-sebut terjadi sejak 2009 sampai 2010 itu. Djoko menjamin, penegak hukum tidak akan tebang pilih untuk mengungkap kebenaran kasus ini dengan memberikan sanksi kepada mereka yang terbukti.

"Siapa saja yang memang bersalah melakukan tindakan yang melawan hukum harus diajukan ke pengadilan. Apakah itu aparat, Satpam, karyawan maupun warga masyarakat," ujar Djoko.

Kemarin pagi warga dari Mesuji, Lampung, mengadukan kasus ini ke Komisi III DPR. Warga yang juga didampingi Mayjen Purnawirawan Saurip Kadi memutar video keji pembantaian warga.

Menurut warga, kasus ini berawal dari perluasan lahan oleh perusahaan PT Silva Inhutani sejak tahun 2003. Perusahaan yang berdiri tahun 1997 itu terus menyerobot lahan warga untuk ditanami kelapa sawit dan karet.

Sementara, PT Silva Inhutani sendiri membantah adanya pembantaian keji tersebut. Mereka mengaku yakin tidak ada peristiwa sadis yang terjadi di lokasi perusahaan mereka.

"Indonesia itu negara hukum. Bagaimana mungkin bisa terjadi peristiwa seperti itu?" kata Sudirman yang mengaku sebagai staf akunting PT Silva Inhutani. Sebelumnya, dua staf di perusahaan itu menyatakan Sudirman adalah pejabat di perusahaan itu yang membawahi masalah Lampung. (adi)

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting

Ambisi Tim Bulutangkis Indonesia Raih Juara Piala Thomas dan Uber 2024

Optimisme kemenangan dirasakan timnas Indonesia untuk merebut kembali piala di turnamen bergengsi Piala Thomas dan Piala Uber 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024