- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Jumlah penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten, akan mengalami kenaikan pada Natal 2011 dan Tahun Baru 2012. Kenaikan diperkirakan sebesar 5 hingga 10 persen.
Untuk mengantisipasi lonjakan pengguna jasa yang akan menyeberang dari Jawa ke Sumatera maupun sebaliknya dari Pelabuhan Merak, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak menyiapkan 29 armada kapal ferry.
"Prediksi kami peningkatan akan terjadi pada mobil pribadi dan bus umum," ujar pelaksana harian manajer operasional PT ASDP Indonesia Ferry Merak, Didi Yuliansah, Kamis 15 Desember 2011.
Ditambahkan Didi, untuk menjaga situasi di pelabuhan tetap lancar dan aman selama angkutan Natal dan Tahun Baru, pihaknya juga meningkatkan sistem pengamanan dengan sistem shif pada petugas keamanan.
Data angkutan Natal 2010 dan Tahun Baru 2011 PT ASDP Indonesia Ferry Merak, puncak penumpang dan kendaraan terjadi pada 24 Desember 2010. Tercatat jumlah penumpang mencapai 40.080 dan kendaraan sebanyak 7.760 unit, dengan jumlah perjalanan (trip) sebanyak 83 kali.
Didi mengatakan untuk tahun ini pihaknya akan memaksimalkan perjalanan kapal perhari mencapai 92 perjalanan.
Tidak Terpengaruh Cuaca
Pihak Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP) Merak menyatakan, kondisi cuaca di Selat Sunda tidak akan mempengaruhi pelayaran kapal.
"Untuk kapal-kapal di lintasan Merak-Bakauheni tidak berpengaruh. Sebab, dari data prakiraan cuaca keyinggian gelombang di Selat Sunda masih aman untuk pelayaran kapal ferry," jelas Ketua GAPASDAP Merak, Togar Napitulu.
Menurutnya, ketinggian gelombang di sekitar Selat Sunda berkisar dari 0.5 meter hingga 1.5 meter. Meski aman untuk pelayaran, Togar menegaskan, pihaknya tetap mengawasi ketat kapal kapal yang beroperasi. Terutama untuk peralatan keselamatan.
Kereta Tambahan
Sementara, untuk mengantisipasi jumlah pemudik pada Natal dan Tahun Baru 2012, PT KA Daerah Operasional (Daops) VI Yogyakarta akan mengoperasikan kereta ekstra.
Kereta ektra yang akan dioperasionalkan adalah kereta argo lawu ektra, Dwi Pangga Ekstra dan Sancaka ektra.
"Pada tanggal 17-18 Desember ketiga kereta sudah dioperasikan. Kereta ektra akan kembali disaat musim ramai menjelang Natal dan tahun baru mendatang," kata Eko Budianto, Humas PT KA Daops VI Yogyakarta, Kamis, 15 Desember 2011
Tiga kereta ekstra tersebut, kata Eko, bisa mengangkut penumpang hingga 950 orang. Untuk kereta bisnis dan ekonomi, lanjutnya, tidak ada tambahan dan hanya akan memaksimalkan daya angkut lokomotif.
PT Daops VI Yogyakarta juga akan memberlakukan boardingpast. Sehingga, penumpang yang memiliki tiket saja yang bisa masuk ke stasiun. Diharapkan dengan pemberlakuan boardingpast akan menjamin kenyamanan penumpang kereta.
"Disisi lain kita juga meminimalisir penumpang kereta api tanpa tiket ikut naik kereta," tandasnya
Eko menambahkan, pemberlakuan boardingpast sendiri dipastikan menurunkan pendapatan PT KA Daops VI karena tidak ada pemasukan dari sektor peron.
"Meski kita merugi tidak masalah karena yang diutamakan adalah layanan kepada pengguna jasa kereta api," ujarnya
Dua pekan menjelang libur Natal dan tahun baru belum terlihat lonjakan kedatangan penumpang. Lonjakan akan terjadi pada pekan depan karena sudah ada sekolah yang libur. "Kedatangan penumpang belum ada lonjakan, masih normal," ujarnya
Laporan: Saputra | Banten, Juna Sanbawa | Yogyakarta