- Antara/ Akbar Nugroho Gumay
VIVAnews - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikan status Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, dari normal (level I) menjadi waspada (level II).
Berdasarkan pemantauan PVMBG secara visual, mulai dari intensitas kegempaan, suhu air danau kawah serta analisis data, status Gunung Ijen menjadi waspada. Peningkatan status itu terhitung sejak Selasa 15 Desember 2011, pukul 01.00 WIB.
Dengan adanya peningkatan status ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat di sekitar kawah Ijen tak melakukan aktivitas pendakian dan penambangan dalam radius 1 km dari kawah aktif.
"Kami juga menghimbau warga di sekitar kawah Ijen tetap tenang, dan tak terpancing oleh isu-isu tentang letusan kawah Ijen. Semua informasi perkembangan Ijen dapat diperoleh dari Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD)," kata Kepala Humas BNPB, Sutopo, dalam keterangan tertulis kepada VIVAnews.com, Kamis 15 Desember 2011.
Sutopo menambahkan, pihaknya sudah terus melakukan koordinasi dengan pos pengamatan kawah Ijen di Desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dan kantor PVMBG di Bandung, Jawa Barat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, 5 dari 127 gunung api aktif di Indonesia saat ini berstatus siaga (level III), sedangkan 19 gunung api lainnya berstatus waspada.
Kelima gunung yang berstatus siaga adalah Gunung Gamalama, Papandayan, Karangetang, Lokon, dan Krakatau. Sementara 19 gunung yang berstatus waspada, yakni Gunung Sundoro, Anak Ranakah, Tambora, Lewotobi Laki-laki, Soputan, Ibu, Lewotobi Perempuan, Marapi, Bromo, Dieng, Gamkonora, Sinabung, Talang, Kerinci, Semeru, Sangeangapi, Dukono, dan Sorik Marapi, Gunung Ijen.