- VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Kabar mengagetkan berembus tentang besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Aulia Tantowi Pohan. Dia diisukan ditangkap di Swiss. Kabar yang belum jelas kebenarannnya itu menyebar melalui pesan BlackBerry Messenger dan SMS.
"Konon, Aulia Pohan ditangkap di Swiss karena money laundering. KBRI setempat ditolak oleh pemerintah Swiss untuk meminta informasi dari polisi setempat," demikian bunyi pesan yang beredar itu.
Tak diketahui berasal dari mana, kabar tersebut ramai diberitakan sejumlah media online Jumat malam, 16 Desember 2011.
Untuk mengecek kebenaran berita itu, VIVAnews mengontak Kedutaan Besar RI di Swiss. Akan tetapi, Oktavia, Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Swiss, menyatakan pihaknya tidak mendengar dan tidak mengetahui kabar tersebut. "Kami tidak tahu. Sampai saat ini kami belum mendapat informasi soal itu," katanya saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat malam.
Menko Polhukam Djoko Suyanto yang ditanya wartawan soal ini di Istana Presiden Jumat siang, juga tidak membenarkannya. Dia malah balik bertanya kepada wartawan dari mana asal usul informasi itu. "Saya tidak mau konfirmasi kalau tidak ada sumber yang tepat," katanya.
Aulia Pohan sendiri belum dapat diwawancarai. Saat dihubungi wartawan VIVAnews, ponselnya tidak dijawab dan hanya tersambung pada kotak pesan.
Putra Aulia, Mifta Pohan, membantah keras isu itu. "Itu berita bohong. Ayah saya tidak pernah ke Swiss," katanya kepada VIVAnews. Selengkapnya, baca di sini.
Aulia keluar penjara sejak Agustus 2010 lalu setelah mendapatkan remisi dan pembebasan bersyarat. Dia divonis bersalah melakukan tindak pidana korupsi terkait aliran dana salah satu yayasan Bank Indonesia. Oleh Mahkamah Agung, dia dihukum tiga tahun penjara. (art)
Kia Bakal Luncurkan Mobil Listrik Harga Terjangkau Tahun InI
Dalam acara CEO Investor Day, Kia mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan produksi EV3 yang berukuran kecil dan cukup terjangkau, yang akan dijual sebelum akhir
