Priyo: Pernyataan Pangdam Murdjito Gegabah

Aksi ribuan perangkat desa di depan kantor Kemdagri, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyayangkan pernyataan Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V Brawijaya Mayor Jenderal Murdjito terkait aksi Parade Nusantara.

Meet Nicole Shanahan, VP Candidate of the United States

Sebelumnya Rabu 14 Desember 2011 Pangdam Brawijaya Murdjito menegaskan perlunya mewaspadai sejumlah hal yang bisa mengancam keamanan Jawa Timur. Antara lain pertikaian Sunni dan Syiah di Pasuruan. munculnya kelompok NII dan kelompok kiri yang membawa simbol palu dan arit.

Murdjito juga menyebut gerakan Parade Nusantara, yakni aksi kepala desa yang mendesak disahkannya Undang-Undang Desa perlu diwaspadai. "Ini bisa merongrong kewibawaan pemerintah dan mengancam stabilitas nasional," katanya.( Baca selengkapnya pernyataan Murdjito di sini)

Kembali Lagi ke Jakarta Setelah 5 Tahun, TVXQ: Akhirnya Bertemu Kembali

Memasukan gerakan Parade Nusantara ke dalam kelompok yang patut diwaspadai mendapat kritikan dari banyak pihak. "Itu pernyataan yang gegabah," kata Priyo kepada VIVAnews.com, Sabtu 17 Desember 2011.

Priyo menilai, pernyataan itu tidak pantas ketika proses demokratisasi di Indonesia tengah berjalan. Apalagi, demonstrasi yang dilakukan dalam Parade Nusantara masih dalam koridor demokrasi. "Selama ini kita bangga TNI kita sudah kembali kepada keamanan dan menjauhkan diri dari hiruk pikuk semacam ini," katanya.

Menurutnya, sebagai petinggi TNI, tidak pantas Murdjito membuat pernyataan seperti itu. "Itu pernyataan yang tidak bijaksana dan tendensius. Karena itu saya minta panglima TNI untuk menegurnya, karena bisa berimplikasi tidak baik di depan aparat desa," ucapnya.

DPR, kata Priyo, memahami aspirasi yang disampaikan para aparat desa yang tergabung dalam Parade Nusantara. Dan Priyo menilai, tuntutan Parade Nusantara sangat wajar.

"Karena kami sekarang ini termasuk Mendagri pun merasa apa yang mereka perjuangkan semata-mata tentang UU desa dan tidak ada kepentingan apapun," kata dia. "Karena itu, pernyataan semacam ini harus ditegur panglima TNI," tambahnya.


VIVA Otomotif: SPKLU di rest area untuk mobil listrik

Daftar Tempat Charging Mobil Listrik di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024

Anggota BPJT Unsur Masyarakat, Tulus Abadi menambahkan pihaknya juga sudah menyediakan SPKLU bagi pemudik, yang berkendara menggunakan mobil listrik di sejumlah rest area

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024