Wa Ode: Silakan Blokir Rekening Saya

Wa Ode Nurhayati, anggota Badan Anggaran dari Fraksi PAN
Sumber :
  • Akun twitter Wa Ode Nurhayati

VIVAnews - Anggota Badan Anggaran DPR Wa Ode Nurhayati tetap membantah keras bahwa ia memiliki Rp50 miliar di rekeningnya. Dia juga mempertanyakan alasan KPK menetapkannya sebagai tersangka.

"KPK menyatakan ada uang Rp50 miliar di rekening saya dan sudah ditarik. Saya katakan silakan saja itu diblokir. Ambil uangnya, kalau memang betul-betul ada uang senilai itu," kata Wa Ode dalam sebuah diskusi di Warung Daun, Cikini, Sabtu 17 Desember 2011.

Dia mengaku sudah dibidik sejak ada data transaksi mencurigakan yang dirilis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Saat itu, Wa Ode mengatakan, dua pimpinan DPR mengungkap adanya anggota Banggar DPR yang melakukan 21 transaksi tak wajar dan wacana tersebut mengarah padanya. "Saya selalu confidence di hadapan publik dan katakan bahwa tidak ada transaksi ilegal di rekening saya," tambah Wa Ode.

Publikasi media, imbuhnya, menyebutkan ada pertemuan antara Nudirman Munir selaku pimpinan Badan Kehormatan DPR saat itu dengan Melkias Markus Mekeng sebagai pimpinan Banggar DPR di Hotel Four Seasons untuk meminta data transaksi rekening Wa Ode Nurhayati kepada PPATK. Kemudian setelah pertemuan itu ada surat Ketua DPR Marzuki Alie kepada PPATK meminta data transaksi pribadi Wa Ode tersebut.

"Pemberitaan mem-publish itu sebagai hal yang mencurigakan. Tapi kan ternyata tidak mencurigakan. Itu bisa dipertanggungjawabkan, karena itu transaksi pribadi dari usaha pribadi,"tukasnya. Oleh karena itu, Wa Ode pun menampik tudingan KPK yang menyebut dia punya dana yang terindikasi suap.

Wa Ode pun menuding balik. Dia menilai, kasus ini dipakai sekolompok orang untuk membungkamnya dalam membongkar praktek penyimpangan anggaran Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID). "Semua telah saya lalui, itu tidak membuat saya menjadi surut," kata Wa Ode.

Apalagi, lanjutnya, DPID sudah dihentikan di tahun 2012 karena dianggap tidak prosedural. Menurutnya, ini patut dicermati ada. "Saya dijatuhi palu godam dalam rangka membuktikan bahwa ternyata apa yang saya sampaikan itu menutupi seluruh ketimpangan yang ada, kemudian menunjuk pribadi saya sebagai orang yang menjadi tersangka."

Ramalan Prabowo "PKB akan Hadir Kembali" Segera Terwujud, Menurut Pengamat

Menurutnya, kekayaan yang dia miliki masuk kategori wajar dan tidak didapat melalui cara ilegal.

Apple.

Apple Bagi-bagi Undangan

Apple akan menggelar hajatan perdana di tahun ini yang bertema 'Let Loose' bakal digelar pada 7 Mei merilis tablet iPad Pro dan iPad Air serta Apple Pencil.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024