Rumor Aulia Pohan, Permadi Tolak Minta Maaf

Deklarasi Dewan Penyelamat Negara
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Politisi Gerindra, Permadi menolak meminta maaf atas penyebaran rumor penangkapan besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Aulia Tantowi Pohan di Swiss.

"Kalau klarifikasi oke. Kalau meminta maaf nanti dulu, untuk apa," kata Permadi saat berbincang dengan VIVAnews.com, Sabtu 17 Desember 2011.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

Permadi membantah telah menyebarkan rumor tersebut kepada media. Namun, Permadi tidak membantah bahwa dia membicarakan soal Aulia Pohan dalam sebuah diskusi. "Itu memang dibicarakan dalam diskusi kasus Antasari," ujarnya.

Saat ditanya dari mana sumber informasi penangkapan Aulia itu, Permadi enggan menjawab dan memilih menutup teleponnya. "Ini saya sedang rapat, semua telepon saya pending. Nanti satu atau dua jam lagi telepon," ujar dia.

Sebelumnya, Miftah Pohan -anak Aulia Pohan- mengatakan ayahnya tidak pernah meninggalkan Indonesia sejak bebas dari tahanan pada Agustus 2010 lalu. "Ayah saya tidak pernah ke Swiss, dia tidak pernah keluar negeri sejak bebas tahun lalu. Dia ada di Indonesia terus."

Karena itu, Mifta menuntut Permadi --politisi Partai Gerindra yang dikutip sejumlah media sebagai narasumber tentang tersebarnya isu ini-- untuk meminta maaf secara terbuka di hadapan publik. "Permadi saya harap meminta maaf di media massa," kata pria berusia 25 tahun ini.

Isu penangkapan besan Presiden Susilo Bamabang Yudhoyono ini beredar sejak Jumat kemarin, baik melalui BlackBerry Messenger maupun SMS, termasuk berita di sejumlah media, yang menyatakan. "Konon, Aulia Pohan ditangkap di Swiss karena money laundering. KBRI setempat ditolak oleh pemerintah Swiss untuk meminta informasi dari polisi setempat."

Foto: Istimewa

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024