- Antara/ Yusran Uccang
VIVAnews – Para petugas gabungan terus melakukan pencarian penumpang korban kapal penumpang yang tenggelam di Perairan Prigi, Watu Limo, Trenggalek, Jawa Timur Sabtu 17 Desember 2011 kemarin, sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut Kepala Badan SAR Jawa Timur, Sutrisno, guna melanjutkan evakuasi, hari ini sejumlah petugas gabungan menuju ke lokasi, baik menggunakan perahu maupun helikopter.
"Hari ini, sejumlah petugas dari SAR dan TNI menuju ke lokasi kejadian," kata dia, saat dihubungi VIVAnews.com, Minggu 18 Desember 2011.
Mereka, tambah Sutrisno, di antaranya dari Basarnas menurunkan dua unit kapal menuju Prigi, TNI AU mengirim sejumlah pasukan dengan menggunakan heli. TNI AL Surabaya, dua kapal KRI juga diberangkatkan. "Sedangkan Polda Jatim, menurunkan heli milik Polri jenis Bell," ujarnya.
Dia menuturkan, peristiwa pecahnya kapal yang ditumpangi para imigran gelap itu terjadi di titik kordinat 40 mil dari Pantai Prigi, Jawa Timur. Kapal berpenumpang imigran itu diperkirakan berisi lebih dari 200 orang, di antaranya berasal dari Afganistan, Iran, Arab Saudi, dan Turki.
Sedangkan pecahnya kapal, kata Sutrisno, akibat dihantam gelombang besar yang beberapa hari terakhir terjadi dan dibarengi turunnya hujan. "Untuk tim dari Basarnas, diperkirakan akan tiba satu jam lagi ke titik terjadinya insiden," lanjutnya.
Sutrisno mengungkapkan, kini, sebanyak 33 orang bagian dari sekitar 200 orang lebih penumpang kapal yang mengalami musibah kapal pecah di Perairan Prigi, Watu Limo, Trenggalek itu berhasil ditemukan.
"Dari hasil penyisiran, ditemukan 33 orang penumpang. Dari jumlah itu, dua orang kondisinya kritis dan dilarikan ke rumah sakit," kata dia.
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya