- inmagine
VIVAnews - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Polresta Samarinda, Sumarsih, 45 tahun, diduga dianiaya dan dibakar oleh suaminya, Sumantri, 50 tahun.
Sumantri menyiramkan bensin ke tubuh Sumarsih dengan bensin, kemudian membakarnya. Celakanya, bensin yang disiramkan itu juga mengenai tubuh Sumantri, sehingga dia juga ikut terbakar. Keduanya dilarikan ke rumah sakit. Sumantri dilarikan ke Rumah Sakit AW Sjahranie, sedangkan Sumarsih dibawa ke RS. Islam Samarinda.
Peristiwa tragis itu terjadi Senin dinihari pukul 02.00 WITA di rumah pasangan ini yang terletak di Jalan Pelita II RT 12, Kelurahan Samarinda Ilir. Kejadian itu bermula saat Sumantri memaksa masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang. Sesampainya di dalam rumah, Sumantri langsung naik ke lantai atas mendatangi sang istri. Sumantri merupakan suami kedua Sumarsih.
Di lantai atas itulah, terjadi pertengkaran hebat. Agil Muslim, 12 tahun, anak kandung Sumarsih menuturkan, dirinya melihat Sumantri naik ke atas membawa jeriken ukuran dua liter yang berisi bensin. Lalu, terjadi pertengkaran. Agil juga mengaku sempat melihat Sumantri menyiram ibunya dengan bensin lalu menyulutnya dengan api.
Rumah mereka yang berukuran sekitar 5x12 meter dengan bahan dasar kayu juga turut hangus terbakar. Berdasarkan keterangan warga setempat, hubungan pasangan itu memang sedang tidak harmonis.
Sumantri merupakan suami kedua Sumarsih setelah bercerai dengan suami pertamanya. Sumantri bekerja serabutan. Menurut warga sekitar, pria setengah abad itu pernah dibui.
Kapolres Samarinda, AKBP Arief Prapto Santoso, membenarkan pembakaran terhadap salah satu PNS di institusinya. Korban Sumarsih mengalami luka bakar 40 persen. Semua biaya pengobatan ditanggung oleh Polri.
Arief menuturkan, sebelum pembakaran, Sumantri juga sempat memukul istrinya dengan balok kayu dan meninggalkan luka robek. "Suami langsung kabur begitu membakar istrinya. Tapi, dia juga terkena percikan api," kata Arief.
Pantauan VIVAnews.com, kondisi Sumarsih cukup mengenaskan. Bagian wajah, dada, perut, dan tangannya mengalami luka bakar serius. Wanita itu dirawat di ruang Arafah 1, RS. Islam. Sedangkan Sumantri sedikit lebih baik. Hanya bagian wajah, tangan, dan sedikit bagian dada serta perut yang mengalami luka bakar. Bagian punggung dan pangkal paha ke bawah Sumantri tak mengalami luka bakar.
Laporan: Ikram l Kutai Kartanegara