Pembantaian Orangutan Merembet ke Kutai Timur

Kampanye Perlindungan Untuk Orang Utan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews -- Dianggap hama yang merusak tanaman sawit, orangutan (Pongo pygmaeus) dibantai di Kalimantan Timur. Belakangan diketahui, pembunuhan besar-besaran itu tak hanya terjadi di Muara Kaman, Kutai Kartanegara, saja.

Di Kutai Timur juga diduga terjadi pembantaian orangutan yang dianggap hama. Dr. Yaya Rayadi, peneliti orang utan dari Pusat Penelitian Hutan Tropis (PPHT) Universitas Mulawarman mengungkap fakta mengerikan itu.

Yaya menuturkan bahwa Polres mengirimkan beberapa tulang tengkorak orangutan untuk diidentifikasi. Ada tulang lengan, tulang rahang, jari dan potongan rambut yang diminta untuk diteliti. Polres Kutai Timur meminta PPHT memberi kepastian jenis tulang satwa tersebut.

"Hasil identifikasi kami memastikan bahwa tulang yang diserahkan Polres Kutim ini adalah orangutan," kata Yaya.

Dasarnya, kata Yaya, potongan tulang ini sangat mirip dengan orangutan. Di dunia, hanya ada beberapa jenis tulang dengan bentuk seperti itu. Dua diantaranya adalah simpanse dan gorila. Di Kaltim, kata Yaya, tak ada simpanse dan gorila. Jadi, bisa dipastikan bahwa tengkorak itu milik orangutan.

Yaya melanjutkan, berdasarkan keterangan Polres Kutai Timur, tulang ini berasal dari Muara Ancalong. Tulang ditemukan sudah terkubur di dalam tanah. Kejadian sekitar 5 bulanan lalu. Posisi tulang terkubur tapi tidak terlalu dalam.

"Tulangnya sudah tidak lengkap. Tapi, dari identifikasi menyebutkan bahwa tulang itu berasal dari orangutan berumur 30 tahunan," ungkapnya.

Dilihat dari bentuk tulangnya, Yaya menyimpulkan bahwa penyebab kematian orangutan karena penganiayaan. Ada bekas tindakan kekerasan di lengan dan jari hewan malang itu. Seperti bekas sabetan benda tajam. "Bekas sabetannya terlihat jelas," ucapnya.

Yaya melanjutkan, pihaknya hanya melakukan identifikasi saja. Polisi yang melakukan pengusutan. Artinya, polisi menyerahkan tulang orangutan itu untuk diidentifikasi demi kepentingan penyidikan.

Sebelumnya, Polri menetapkan seorang tersangka dalam kasus pembantaian orangutan di Kalimantan Timur. "Inisialnya, Mr A mantan GM dari PT K. Kelihatannya dari Malaysia," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 8 Desember 2011.

Sebelumnya, pembantaian orangutan di Kaltim ini mendapat sorotan dunia internasional. Setidaknya 750 ekor Pongo pygmaeus dibantai oleh warga dalam waktu yang lama. Selain melibatkan perusahaan asing, pembantaian orangutan ini diduga juga melibatkan seorang jenderal kepolisian.

Laporan: Ikram| Kutai Kartanegara

Jasad Wanita Open BO yang Dibunuh Hanyut Dibuang di Kali Bekasi Hingga ke Pulau Pari
ilustrasi kelopak mata

Jangan Asal Pilih Lensa Kontak, Bisa Sebabkan 5 Masalah Serius Ini

Pakai lensa kontak dapat memberikan kenyamanan bagi para pengguna seperti lebih ringan dan jarak pandang lebih luas.  Namun pemilihan lensa kontak yang salah bisa iritasi

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024