VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan arahan agar perayaan Natal dan tahun baru 2012 berjalan aman. Salah satunya dengan pengamanan.
"Pemerintah dan jajaran keamanan perlu memberikan bantuan pengamanan," kata Presiden SBY saat pidato pengantar sidang Kabinet Paripurna di Kantor Kepresidenan, hari ini.
Untuk itu, Presiden SBY meminta menteri terkait dan Kapolri melaporkan kesiapan Natal dan tahun baru. Bantuan pengamanan itu, imbuhnya, agar masyarakat yang merayakan Natal tidak perlu was-was dan Natal berlangsung dengan aman, lancar, dan tertib.
Sebelumnya, Polri menggelar Operasi Lilin untuk mengawal perayaan Natal yang jatuh pada 25 Desember. Salah satu kejahatan yang diantisipasi adalah terorisme.
"Operasi Lilin untuk mencegah jangan terjadi terorisme," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan di Mabes Polri. "Sebagaimana kemarin ada ancaman terorisme, beberapa tempat ibadah (di gereja di Jawa Tengah dan Yogyakarta) dijadikan target."
Iskandar mengatakan bahwa perintah untuk mencegah serangan teroris di Hari Natal dan Tahun Baru itu telah dikeluarkan oleh Kapolri, Jenderal Timur Pradopo. "Tadi Kapolri sudah sampaikan melalui video conference, khususnya malam Natal dan Tahun Baru," kata dia. "Sudah ada kerjasama antara himpunan gereja dan polda-polda."
Tempatkan Intelijen
Detasemen Khusus 88 Anti Teror akan membuat analisis bersama Badan Intelijen Negara (BIN) tentang ancaman teror. Selain itu, polisi juga akan menempatkan intelijen dan pasukan serse di tempat-tempat yang digunakan untuk beribadah.
"Di gereja-gereja besar. Intel dan serse-serse di polda setempat akan menginventarisir ancaman berikut jam-jam kebaktian," kata dia.
Sementara itu, untuk pengamanan tahun baru, polisi juga akan menempatkan anggotanya di hotel-hotel dan tempat umum yang lain. "Hotel-hotel akan kita amankan sampai tahun baru," kata dia.
Minggu lalu, setidaknya ditemukan empat rangkaian bom di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tempat yang menjadi sasaran itu antara lain sebuah gereja di Klaten, Jateng dan Biara Bunda Maria, Sleman, Yogyakarta. (ren)
Tim Hukum Amin Harap Hakim MK Kedepankan Hati Nurani Adili Sengketa Pemilu 2024
Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) diharapkan mampu menggunakan hati nurani dan sikap kenegarawanan dalam keluarkan putusan perkara PHPU 2024.
