- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Setelah Gereja Katedral di Jalan Pemuda Medan mendapat ancaman teror bom, Minggu 18 Desember 2011, hari ini, sebuah paket mencurigakan juga ditemukan di rumah dinas Wali Kota Medan, Rahudman Harahap.
Paket yang dicurigai bom ditemukan oleh anggota Satpol PP, di gerbang pintu masuk rumah dinas yang terletak di Jalan Sudirman Medan, Selasa 20 Desember 2011.
Untuk mengantisipasi, dan menghindari jatuhnya korban, petugas penjinak bom membawa paket tersebut dan meledakannya di Jalan Adinegoro.
Setelah diledakkan, ternyata isi paket adalah tiga buah uang logam pecahan Rp500 dan selembar surat yang ditujukan untuk Wali Kota, sama persis dengan paket yang ditemukan di Gereja Katedral.
Surat tersebut berisi pesan untuk Wali Kota agar menghentikan makan buah-buahan, makanan dan minuman impor bermasalah. Pada paket tertera alamat pengirim yaitu, sebuah lembaga Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Kerakyatan Indonesia, Sumatera Utara. Hingga kini kepolisian belum mengetahui motif pengiriman itu, dan sedang menyelidiki pelaku teror tersebut.
"Kita belum tahu apa motif dan maksud dari ancaman teror tersebut. Saat ini, Poldasu telah membentuk tim untuk mengungkap siapa pelaku dan dalang pengirim paket itu," jelas AKBP MP Nainggolan, Kasubdit Pengolahan Informasi dan Data (PID) di Polda Sumatera Utara. (Laporan ALA, Medan)