- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Polisi meningkatkan keamanan menjelang perayaan Natal dan malam pergantian tahun 2012. Aparat pun sudah menyiagakan 81.006 personelnya untuk mengamankan dua kegiatan di penghujung 2011 itu.
"Operasi ini mengedepankan upaya-upaya preventif yang didukung kegiatan intelijen dalam rangka mewujudkan suasana yang kondusif menghadapi Natal dan Tahun Baru," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, di Jakarta, Selasa 20 Desember 2011.
Boy menjelaskan personel keamanan ini adalah gabungan dari seluruh pihak, termasuk pihak intelijen. "Akan dibagi secara proposional yang penting untuk keamanan, keselamatan dan ketertiban lalu lintas termasuk penjagan pengawalan tempat-tempat yang akan dijadikan pusat kegiatan masyarakat seperti gereja," jelasnya.
Menurut Boy, fokus pengamanan terutama pada pelaksanaan ibadah umat Kristiani dan juga kawasan wisata yang menjadi sasaran berlibur masyarakat dalam rangka libur sekolah dan malam tahun baru.
Untuk perayaan malam tahun baru, lanjut Boy, polisi juga telah mulai melakukan penertiban penggunaan petasan. Boy menyatakan pada tahun ini, petasan-petasan yang dikategorikan berbahaya dan secara ilegal diperjualbelikan akan dirazia.
"Terutama untuk pesta kembang api, harus ditempuh melalui prosedur yang ada, karena pesta kembang api itu harus ada perizinan khusus dari pihak kepolisian. Agar terpantau jenis dan bahan kembang api yang digunakan," ujarnya. (kd)