Empat Blok Lapas Dewasa Kupang Terbakar

foto ilustrasi
Sumber :

VIVAnews - Empat blok Lembaga Pemasyarakatan  Dewasa Kelas II A Kupang, Nusa Tengga Timur,  terbakar, Rabu 21 Desember dini hari. Sebanyak 162 penghuni blok langsung dievakuasi. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. 

Dugaan sementara kebakaran disebabkan arus pendek. “Ada empat blok yang terbakar. Diduga akibat arus pendek listrik," kata Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Ham NTT, Budi Sulaksana di Kupang, Rabu siang.

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Pasca api membara, 162  tahanan dan narapidana dipindahkan ke tahanan lainnya. “Untuk sementara mereka harus berdesak-desakan. Sebagian adalah tahanan korupsi dan tindak pidana lainnya,” kata Budi Sulaksana.  "Diduga, kebakaran diduga dari bagian atap blok.”

Pada saat  kebakaran, sebagian besar tahanan dalam kondisi lelap. Mereka baru mengetahui kebakaran setelah api membesar.  "Tiba-tiba api sudah menyala di ruang sel tahanan dan para tahanan langsung berteriak minta tolong. Petugas sipir bereaksi cepat dan membuka pintu blok sehingga tidak ada tahanan yang terluka atau menjadi korban,” kata Budi.

Para tahanan pun tak tinggal diam. Mereka berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. "Api baru berhasil dipadamkan setelah empat unit pemadam  membantu menjinakkan api,” cerita Budi.

Menegangkan, Timnas Indonesia U-23 Ditahan 10 Pemain Korea Selatan

Apa sebenarnya yang memicu kebakaran, tak diketahui pasti, namun Budi menyesalkan instalasi listrik di lapas tersebut tidak pernah diganti sejak dibangun pada 1978. "Sudah 33 tahun instalasinya belum diganti." Dia berjanji akan merenovasi instalasi listrik di lapas sehingga tidak terjadi kebakaran yang lebih besar. (sj)

Laporan: Jemris Fointuna | Kupang

Tangkapan layar viral video emak-emak di Makassar ngamuk ancam parang penagih utangnya.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Beredar video viral di medsos, memperlihatkan seorang emak-emak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengamuk sambil membawa parang. Emak-emak itu emosi ditagih hutangnya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024