- Antara/ M Risyal Hidayat
VIVAnews - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh meminta Majelis Wali Amanat dan Rektor Universitas Indonesia saling mengakui keberadaan masing-masing. Sampai saat ini, kata dia, posisi Gumilar R Somantri sebagai rektor masih diakui. Apalagi, tak lama lagi masa jabatan Majelis Wali Amanat dan Rektor UI akan berakhir.
"Keberadaan MWA harus tetap diakui, keberadaan rektor juga harus diakui. Kalau ada persoalan ya harus kita selesaikan bareng," kata M Nuh di Istana Negara, Jakarta, Rabu 21 Desember 2011.
Nuh menghargai adanya tafsir masing-masing terkait status hukum baik MWA maupun rektor. Menurutnya, perbedaan tafsir itulah yang harus diselesaikan dengan cara duduk bersama. Kementerian sudah menugaskan Dirjen Dikti untuk memfasilitasi proses perdamaian.
"Saya kira silakan tafsir-tafsir seperti itu. Tetapi Kementerian Pendidikan sebagai yang punya kewenangan dan otoritas, ingin mendamaikan dan mencari solusi agar semuanya bisa berjalan dengan baik," ujar M Nuh.
Nuh berharap menjelang akhir masa bakti, MWA dan Rektor UI bisa meredakan ketegangan, sehingga mengakhiri masa tugas dengan baik.
"MWA ini keanggotaannya berakhir 12 Januari mendatang, dua tiga minggu lagi sudah habis. Pak Rektor habisnya Agustus pertengahan (2012). Kami tidak ingin ada su'ul khotimah, yang kami inginkan itu khusnul khotimah. Agar semuanya berlangsung dengan baik," kata Nuh.
M Nuh mengingatkan lagi jangan sampai kisruh ini mengganggu proses belajar-mengajar di kampus. "Saya titip ke Pak Rektor, urusan akademik itu tidak boleh terganggu." (umi)
Ternyata Ada 3 Tentara Wanita Malaysia yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Lima orang perwira militer Malaysia juga ikut tewas.
