Agus Condro: Bola Ada di Tangan Nunun

Adang Daradjatun Gelar Jumpa Pers di Kediamannya
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Harapan pentuntasan kasus cek pelawat kembali terbit saat Komisi Pemberantasan Korupsi membawa pulang Nunun Nurbaetie dari Bangkok, Thailand.

OJK, MUI Agree to Strengthen Sharia Financial Service Sector

Namun istri mantan Wakapolri, Adang Daradjatun itu belum juga buka suara, semenjak pingsan dalam pemeriksaannya keduanya di Komisi Pemberantasan Korupsi.

Meski demikian, mantan politisi PDIP, Agus Condro mengungkapkan keterangan Nunun sangat penting. Sebab, ia merupakan kunci untuk membongkar aliran kasus cek pelawat.

Nunun, menurut Agus Condro, adalah pihak yang memberikan travel cek kepada Ari Malang Judo, untuk diberikan kepada beberapa anggota DPR. "Tapi uang itu milik siapa, dari siapa, motivasinya apa, itu Nunun yang tahu. Jadi, Nunun itu kata kuncinya," tegas Agus di Denpasar, Bali, Rabu 21 Desember 2011.

Agus mengaku akan memberikan kesaksian sejauh yang diketahuinya. "Kasus cek pelawat itu sekarang bolanya ada di Nunun. Dia tidak sakit seperti yang selama ini digambarkan kok. Dokter dari Mabes Polri yang menangani mengakui itu," papar Agus.

Ia menambahkan, apa yang disampaikan tentang keterlibatan Nunun sudah muncul sebagai fakta di persidangan. Sudah dinyatakan oleh Ari Malang Judo bahwa Nunun sangat akrab dengan Miranda Gultom.

"Karena beberapa kali Nunun berkunjung ke kantornya Miranda, bahkan diantar oleh Ari Malang Judo. Adang Daradjatun juga sudah menunjukkan foto keakraban mereka," ulasnya.

Ketika Nunun ditangkap, Agus mengaku berharap dan berdoa agar eks buron Interpol itu selalu sehat dan kooperatif terhadap KPK. "Jujur dan terbuka saja, jangan pasang badan. Saya merasa dilindungi oleh KPK karena saya aman."

Agus juga tak merasa menyesali keputusannya membuka kasus itu. Meski diganjar bui. "Saya dipenjara, itu risiko. Saya sudah siap mental sejak awal. Tapi soal sakitnya Nunun, KPK itu harusnya tahulah, dokter Polri saja sudah nyatakan itu," tuturnya.

"KPK kita harap mampu mengungkap siapa di balik itu semua. Kata kuncinya di Nunun. KPK mampu, tinggal kemauan saja," tambahnya.

Sebelumnya, selain mengarah ke mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Swaray Goeltom, Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus suap cek pelawat.

Kawasaki Setop Produksi Ninja 400, Ini Penggantinya

Namun, kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, temuan itu harus ditelusuri lagi. "Sekarang baru petunjuk yang ditemukan KPK, bisa mengarah ke Miranda dan atau yang lain," kata Busyro usai pementasan dan pengajian Kyai Kanjeng Jamaah Maaiyah asuhan Emha Ainun Najib di Universitas Club UGM, Senin dinihari, 19 Desember 2011.

Meski demikian, kata Busyro, bukti petunjuk baru yang ditemukan KPK sementara ini belum bisa menentukan aktor intelektual di balik kasus yang menyeret banyak politisi di DPR itu. "Untuk menentukan aktor intelektual belum bisa," ujarnya.

Miranda sudah membantah menyuap anggota Komisi Keuangan DPR periode 1999-2004 dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia yang dimenangkan olehnya.

Laporan: Bobby Andalan | Bali

Ganjar Pranowo Hadiri Acara Halal bi Halal TPN di Posko Pemenangan

Ganjar Tegaskan Jadi Oposisi Mewakili Pribadi: Kalau Partai Akan Memutuskan Saat Rakernas

Ganjar mengaku dapat berbuat banyak jika berada di luar pemerintahan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024