- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, mengungkapkan situasi Papua Barat berangsur normal pasca aksi anarki sekitar 200 orang yang membakar rumah Gubernur Papua Barat, Abraham O Ataruri.
Aksi ini buntut dari ketidakpuasan massa atas keputusan Mahkamah Konstitusi terkait pilkada di wilayah ini. "Tadi saya bicara dengan Pj Gubernur, katanya situasi sudah biasa kembali, toko-toko dibuka," kata Gamawan di Istana Negara, hari ini.
Menurut dia, pihak-pihak yang melakukan tindakan anarki itu sudah ditindak. "Bagi pihak-pihak yang melakukan perusakan, tindakan anarki itu diproses hukum," kata Gamawan.
Sebelumnya, Juru Bicara Polda Papua, Kombes Pol Wachyono, menceritakan, massa memalang jalan ke rumah Abraham O Ataruri di Jalan Trikora Rendani, Manokwari sebelum akhirnya membakar, Selasa kemarin. Massa membawa berbagai senjata seperti panah, parang, dan mesin pemotong. Pukul 10.00 WIT, warga memalang jalan menuju rumah, empat jam kemudian massa membakar rumah.
Akibatnya, bagian belakang rumah terbakar habis, kaca-kaca di bagian depan hancur dan sejumlah kendaraan rusak. "Kerugian diperkirakan mencapai Rp7 miliar," kata Wachyono.
Kepolisian sudah menurunkan 195 personel gabungan untuk mengamankan rumah gubernur. 13 warga yang diduga membakar rumah gubernur sudah diamankan. "Kepolisian juga konsolidasi dengan instansi untuk penyuluhan terhadap tokoh masyarakat."