- REUTERS/Zul Eduardo
VIVAnews - Tahun 2011, Bali banyak dilanda masalah. Mulai dari konflik antar desa yang berujung bentrok, hingga bencana alam.
Untuk menjauhkan Bali dari bencana dan konflik yang mungkin saja terulang di tahun 2012, Bali akan menggelar ritual khusus tolak bencana yaitu, upacara Bhumi Sudha. Ritual itu akan digelar oleh Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) dalam waktu dekat ini.
"Upacara spiritual ini bertujuan agar bisa selamat dari bencana. Diharapkan kedamaian dapat tercipta," ujar Bendesa MUDP, Jro Mangku Gede Putus Upadesha saat memberi keterangan resmi, Kamis 22 Desember 2011.
Dalam catatannya, ada banyak konflik yang meresahkan masyarakat Bali. Di antaranya, konflik adat yang timbul lantaran persoalan kecil saja. Sebut saja misalnya soal batas desa adat. Persoalan itu sering memunculkan konflik, yang tak jarang jatuh korban jiwa.
Satu hal yang menjadi polemik belakangan ini, menurut Jro Mangku, yaitu munculnya keinginan untuk mengoperasionalkan kembali proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal) Bedugul di Kabupaten Tabanan.
"Selain itu juga konflik yang timbul antara Gubernur Made Mangku Pastika dengan koran Bali Post yang mencuat belakangan ini," tambahnya.
Lantaran rumitnya persoalan yang timbul di Bali, maka perlu menempuh jalan spiritual. "Bali pulau kecil, tetapi semua orang ingin mengail keuntungan di sini," tegas Luh Kartini dari LSM Forum Peduli Gumi Bali.
Daya dukung dan tampung Bali, menurut Guru Besar Universitas Udaya itu, tak sebanding dengan arus investasi yang mengalir begitu deras.
Atas dasar itu pula ia menegaskan perlunya jeda pembangunan (moratorium), untuk mengukur ulang kembali daya dukung dan tampung Pulau Dewata ini. "Upacara ini diharap dapat berimbas pada perenungan tentang masa depan Bali," tutur Kartini.
Kartini mengaku tegas menolak pembangunan proyek geothermal Bedugul. Bahkan, dia menyindir Menteri ESDM Jero Wacik yang semestinya tahu dan sadar jika gunung merupakan wilayah kesucian dan daerah resapan air bagi orang Bali. "Seharusnya Jero Wacik sadar itu," tukasnya.
Upacara ritual itu sendiri akan digelar di tiga tempat yakni, Pura Pegubengan Besakih yang berada di wilayah pegunungan, Pura Ulun Danu Batur di Danau Bedugul dan di Pura Watu Klotok, Kabupaten Klungkung. "Puncak acara akan dihadiri oleh Gubernur Pastika," tutup Jro Mangku.
Laporan: Laporan Bobby Andalan | Bali