3 Oknum TNI Terlibat Karamnya Kapal Imigran

Kapal Imigran Gelap Tenggelam di Trenngelek
Sumber :
  • Reuters/Dimas Aro

VIVAnews - Tiga oknum TNI diduga turut bertangggung jawab dalam peristiwa tenggelamnya kapal imigran gelap di Perairan Prigi, Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu 17 Desember 2011. Ketiga oknum itu turut mencarikan kapal untuk para imigran.

"Benar, ada tiga oknum TNI yang kita identifikasi diduga terlibat dalam penyediaan kapal," kata Kepala Penerangan Kodam V Brawijaya (Kapendam), Kolonel Sugiyono, Kamis 22 Desember 2011.

Tiga oknum TNI tersebut berinisial Praka KA, Serka KA dan Peltu S. Ketiganya telah menjalani pemeriksaan di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Madiun, Jatim.

Sugiyono menjelaskan, tiga prajurit itu, mulanya diminta tolong oleh seseorang bernama Bambang untuk menyediakan kapal dengan menerima imbalan sejumlah uang. Ketiga oknum itu kemudian menyanggupinya.

Selanjutnya, kapal yang dicarikan oleh ketiga oknum TNI itu digunakan untuk mengantar para imigran gelap dari daratan menuju kapal besar yang telah menunggu di laut. Kapal besar itu akan mengantar para imigran gelap ini menuju Pulau Christmas, Australia. Namun nahas, kapal itu kemudian pecah diterjang ombak.

Sementara, ditanya soal hukuman yang bakal dijatuhkan, pihaknya belum dapat memberi penjelasan. Karena, sanksi menunggu hasil persidangan.

"Mereka itu statusnya masih saksi, karena masih dilakukan pemeriksaan. Dan, sanksi baru bisa diketahui setelah disidangkan," tegasnya.

Kejadian nahas itu menyebabkan tewasnya puluhan imigran gelap asal Timur Tengah. Puluhan mayat ditemukan hingga di Perairan Bayuwangi, bahkan Bali.

Laporan : Tudji Martudji | Surabaya

Catherine Wilson Ngaku Malu, Mobil Pemberian Idham Masse Ditarik Pihak Leasing
Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Selama lebih dari sepuluh tahun, konglomerat Hartono Bersaudara yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono adalah orang terkaya di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024