SBY: Kritik LSM Internasional Berlebihan

Presiden SBY pidato soal kasus Century dan Bibit-Chandra
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono gerah oleh kritik LSM Internasional seputar isu kehutanan dan perkebunan di Indonesia. Dia menggarisbawahi, kritik boleh saja, tetapi amat berlebihan bila sampai meminta menghentikan operasi perusahaan kehutanan dan perkebunan. Sebab, hal itu bisa berdampak pada perekonomian nasional.

Yudhoyono mengaku mengikuti dan memperhatikan kritik yang disampaikan pihak asing, termasuk LSM Internasional yang beroperasi di Indonesia.

"Saya mengikuti bahwa banyak sekali pihak-pihak di luar negeri, termasuk LSM-LSM internasional yang sangat aktif menyoroti keadaan lingkungan kita, tentu saya berterima kasih atas kerja sama dan kemitraan. Saya juga berterima kasih atas kritik serta masukan yang obyektif dan membangun," kata Yudhoyono saat pidato peringatan Hari Ibu di Balai Kartini, Jakarta, Kamis 22 Oktober 2011.

Namun demikian, Yudhoyono menilai, dalam kritik-kritik yang disampaikan ada juga yang tidak wajar. "Namun, harapan dan pesan saya, janganlah mengobrak-abrik seluruh Indonesia ini, seolah-olah di negeri kita tidak ada pemerintah dan tidak ada rakyat. Dan seolah-olah Indonesia tidak ingin menyelamatkan lingkungannya," ujarnya.

Apa ketidakwajaran itu? "Saya menilai tidak wajar, jika kita tidak boleh membangun dan berusaha di sektor kehutanan dan perkebunan," ujar Yudhoyono.

Sayangnya, Yudhoyono tidak menyebut pihak-pihak yang melontarkan kritik itu. Yudhoyono mengungkapkan, dirinya sebagai presiden senantiasa minta dalam mengelola hutan dan perkebunan memperhatikan kelestarian lingkungan.

"Saya mendukung agar tidak serampangan dan tidak merusak tatanan hutan dalam pengusahaan hutan demi peningkatan dan  kesejahteraan rakyat kita yang masih banyak yang miskin.  Tapi sangat berlebihan, jika usaha di wilayah hutan dihentikan semuanya di negeri ini," ujar dia.

"Saya juga mendukung area sawit untuk tidak merusak, serampangan dan mengabaikan kelestarian lingkungan. Tetapi, jika Indonesia diminta menutup seluruh sektor perkebunan sawitnya sehingga akan menghancurkan ekonomi Indonesia dan jutaan orang kehilangan pekerjaan, tentu ini sangat berlebihan."

Yudhoyono menegaskan, Indonesia sangat terbuka pada kerjasama internasional melestarikan lingkungan. "Indonesia mengajak, welcome, untuk sebuah kerja sama internasional. Marilah dengan penuh tanggung jawab bergandengan tangan selamatkan bumi ini dengan baik. Indonesia saya pastikan akan terus berbuat yang terbaik untuk lingkungan kami, untuk lingkungan kita," ujarnya.

Dia berharap, hal yang sama juga dilakukan negara lain. "Harapan Indonesia, negara lain juga begitu. Negara yang maju, yang taraf kehidupan rakyatnya sangat tinggi, jauh lebih tinggi dibanding negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, tentu memiliki kewajiban moral untuk berkontribusi pada pemeliharaan lingkungan dunia. Apalagi kita tahu, hutan-hutan di negara maju hampir tidak ada," ujarnya.

"Indonesia ingin kalau Indonesia melaksanakan kegiatan tanam 1 miliar pohon, negara lain juga melakukan hal yang sama. Sehingga, di hutan di bumi ini, setahun akan ditanam bertriliun-triliun  pohon. Dan ini baik untuk kehidupan umat manusia sedunia," pungkasnya. (eh)

Kenapa Vagina Wanita Bau Seperti Ikan Amis Busuk?
Ilustrasi pasangan bercinta.

Ini 6 Cara Buat Suami Bertahan di Atas Ranjang

Hasilnya, rata-rata waktu mereka bisa bertahan di atas ranjang hanya berkisar 5,4 menit. Dan banyak pria yang tidak bisa bertahan selama 5,4 menit.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024