PPATK: Korupsi Masih Nomor Satu

Ketua PPATK Muhammad Yusuf
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews -- Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK), Muhammad Yusuf mengatakan, tindak pidana korupsi masih menjadi salah satu tindak pidana yang menempati urutan pertama berdasarkan hasil analisis di lembaganya.

"Sebesar 43,3 persen hasil analisis terindikasi tindak pidana korupsi. Menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 71,0 persen dari tahun 2010," ujarnya dalam Refleksi Akhir Tahun di Gedung PPATK, Jakarta, Jumat 23 Desember 2011.

Selain itu, tindak pidana penyuapan dan narkotika juga mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2010. "Peningkatan dugaan tindak pidana narkotika mengalami peningkatan sebesar 150 persen, sedangkan tindak pidana penyuapan mengalami peningkatan 114 persen," jelasnya.

Menurut Yusuf, pada tindak pidana korupsi modus operandi yang berkelanjutan adalah transaksi keuangan yang dilakukan oleh PEP dengan melibatkan pihak ketiga dan penyalahgunaan APBN/ APBD oleh  bendahara/ pemegang kas di instansi-instansi pemerintah.

"Selain itu trend lainnya adalah cuckoo smurfing. Dengan modus ini, pelaku tindak pidana menggunakan money remmitance untuk sarana pencucian uang hasil tindak pidana psikotropika," jelasnya.

Sedangkan trend yang menurun adalah tindak pidana penipuan yang mengalami penurunan sebesar 39 persen dibandingkan tahun 2010.

Sebelumnya, PPATK juga melansir 83.435 laporan transaksi mencurigakan. Transaksi itu dilaporkan oleh 359 Penyedia Jasa Keuangan (PJK) selama periode 2007 sampai dengan 20 Desember 2011.

Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) yang diterima sebagian besar masih berasal dari PJK Bank, yaitu 54,5 persen. Selebihnya sebesar 45,5 persen berasal dari PJK Non-Bank," ujar Muhammad Yusuf. (sj)

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman
Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024