Situasi Bima Masih Mencekam

Massa bentrok di Bima, NTB
Sumber :
  • ANTARA/Rinby/Amds/Koz

VIVAnews - Situasi di Kecamatan Lambu dan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, masih mencekam. Hingga saat ini warga di Kecamatan Lambu masih memblokade ruas jalan menuju kecamatan itu dengan sejumlah batang pohon. Mereka juga berjaga-jaga dengan membawa senjata tajam. Sebelas bangunan perkantoran dan rumah warga dirusak warga.

Sementara itu di Pelabuhan Sape, sejumlah aparat kepolisian dari Polda NTB dan Polres setempat masih disiagakan untuk mengantisipasi tindakan melanggar hukum. Kepala Bagian Humas dan Protokoler Kabupaten Bima Aris Gunawan yang dihubungi dari Mataram mengatakan, hingga saat ini situasi Bima masih belum pulih menyusul bentrokan antara warga dengan aparat kepolisian yang terjadi pada Sabtu 24 Desember.

"Konsentrasi aparat masih dilakukan di beberapa titik di Sape dan Lambu," kata Aris kepada wartawan di Bima, Senin 26 Desember 2011.

Meski begitu, Aris membantah isu aksi sweeping oleh warga dari Kecamatan Lambu terhadap warga lainnya. Menurutnya isu itu adalah provokasi. Aksi blokade warga di Lambu, kata Aris, adalah bentuk kekesalan warga atas kasus kekerasan yang menewaskan dua warga Lambu dan melukai belasan orang lainnya.

Selain isu razia, juga merebak isu perusakan terhadap kantor PLN di Lambu. Namun, menurut Aris, upaya perusakan kantor PLN tersebut dapat dihindari setelah aparat keamanan dan Pemerintah Kabupaten Bima segera melakukan antisipasi. "Memang kemarin mereka akan merusak kantor PLN, tapi aparat langsung bersikap sehingga tidak jadi," ujarnya.

Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Bima mencatat jumlah korban tewas dalam tragedi berdarah itu sebanyak dua orang. Sekitar 11 unit bangunan rusak termasuk di dalamnya kantor desa dan Mapolsek Lambu.

Sementara itu menurut Ketua Liga Mahasiswa Nasional Demokrat NTB Andra Ashadi, kasus pembubaran paksa aparat terhadap warga yang menduduki Pelabuhan Sape dinilai sebagai kerjaan biadab. Lagi pula hingga saat ini situasi keamanan di Sape dan Lambu belum berhasil dikendalikan. Bahkan, menurutnya, warga kembali menemukan jenazah bernama Arifuddin Arrahman (45) warga Desa Soro Rt13/Rw 6, Kecamatan Lambu.

"Saya terima informasi tadi pagi ditemukan jenazah atas nama Arifuddin Arrahman (45) tahun. Dengan demikian jumlah korban meninggal jadi tiga orang," ujarnya.

Terkait dengan itu, LMND NTB menuntut agar kasus Lambu segera dituntaskan, termasuk membebaskan warga yang ditangkap aparat kepolisian setempat. Andra mengatakan sebanyak 40 orang hilang, dan 53 ditangkap dalam insiden pembubaran paksa oleh aparat kepolisian atas warga Lambu yang menduduki Pelabuhan Sape sejak 19 Desember. (Laporan Edy Gustan, Mataram)

Mengenal Agama Sikh, Keyakinan yang Dianut Bunga Zainal dan Anak-anaknya
Dua WNI

Dua WNI Batal Terbang ke Paris Akibat Boarding Pass dan Visa Tertukar, Kinerja Kedutaan Disorot

Problem tertukar visa hingga boarding pass buat rencana perjalanan itu terhambat, sementara pada waktu sangat singkat tersebut mereka diharuskan mendapat statement letter

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024