Walhi: 2011, Ada 10 Kasus Kekerasan di NTB

Massa bentrok di Bima, NTB
Sumber :
  • ANTARA/Rinby

VIVAnews - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat selama 2011 terjadi 10 kasus kekerasan aparat kepolisian terhadap warga terjadi di NTB.

Kasus tersebut antara lain penembakan tiga warga Treng Wilis di Lombok Timur yang mempertahankan sumber air mereka, kasus penembakan yang menewaskan seorang warga  Sekotong, Lombok Barat. Kasus penembakan di Sumbawa Barat dan penyerangan warga yang sedang melakukan salat Magrib. Puncaknya, di penghujung tahun 2011, penembakan warga Lambu yang menewaskan dua orang dan melukai belasan orang lainnya.

Ketua Walhi NTB, Ali Usman Alhairi, di Mataram, mengatakan seluruh kasus kekerasan terhadap masyarakat NTB tersebut perlu disikapi sehingga ada pihak yang bertanggung jawab. Menurutnya, hingga saat ini sejumlah kasus kekerasan terhadap masyarakat cenderung dibiarkan begitu saja tanpa ada pertanggungjawaban dari oknum aparat yang melakukan aksi kekerasan.

"Kami mencatat ada 10 kasus kekerasan di NTB selama kurun waktu 2011. Semua itu perlu dipertanggungjawabkan sehingga layak bagi Kapolda NTB untuk turun dari jabatannya," kata Ali di Mataram, Senin 26 Desember 2011.

Kekerasan terhadap warga yang berusaha mempertahankan haknya, menurut Ali, merupakan bentuk perampasan terhadap kepemilikan warga negara. Kepemimpinan Kapolda NTB, Brigjend Pol Arief Wachyunadi, menurut dia, tidak layak diterapkan di NTB. "Nggak bisa kita pertahankan, memerintah dengan tangan besi seperti itu," ujarnya.

Kepolisian Daerah NTB, Polres Bima dan Polres Bima Kota membubarkan paksa ratusan warga Lambu yang menduduki Pelabuhan Sape, Bima. Dua warga meninggal, 10 orang dinyatakan luka-luka dan 47 orang ditetapkan sebagai tersangka.

Buntutnya, ribuan warga Kecamatan Lambu merusak dan membakar sejumlah kantor pemerintahan seperti Polsek Lambu, perumahan Polsek, rumah Kapolsek, UPTD Kehutanan, KUA, Kantor Dikpora, perumahan warga, tiga unit rumah BTN, dan 29 rumah masyarakat.

Hingga saat ini situasi di Kecamatan Lambu masih mencekam. Warga desa menumbangkan pohon untuk memblokade jalur ke kecamatan itu. Dua korban kekerasan aparat kepolisian bahkan dilarikan ke RSUP NTB. Keduanya diduga terkena tembakan peluru tajam aparat kepolisian di pahanya. (Laporan Edy Gustan | Mataram)

Perkara Nomor Pelat, Pemilik Mobil Pikap Ini Kaget Diminta Bayar Perpanjang STNK Rp 5 Juta
Guinea U-23 vs Indonesia U-23

Tak Ada VAR, Indonesia U-23 Vs Guinea U-23 Berakhir Kontroversial

Publik Indonesia menyayangkan tidak adanya penggunaan video assistant referee (VAR) dalam pertandingan play-off Olimpiade 2024 Paris antara Indonesia U-23 vs Guinea U-23.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024