- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Pemilihan Gubernur Jabar tinggal 14 bulan lagi, tepatnya tanggal 24 Februari 2013 mendatang. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jawa Barat, Irianto MS Syafiudin, alias Yance, memastikan maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat.
Yance siap bersaing dengan Ahmad Heryawan yang didukung PKS, Dede Yusuf, yang dikabarkan diusung Demokrat, juga kader PDIP, Rieke Diah Pitaloka.
“Saya siap maju menjadi Gubernur Jawa Barat dan bersaing dengan semua calon lainnya. Saya percaya dengan kemampuan Golkar saat ini yang semakin solid. Dalam Pilkada nanti idealnya Golkar akan berkoalisi dengan PDIP,” ungkap Yance usai silturahmi dengan tokoh masyarakat Sukabumi kepada VIVAnews.com.
Ia menambahkan, keyakinan akan koalisi dengan PDIP sesuai dengan petunjuk Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie. “Pak Ical saat Munas Golkar beberapa waktu lalu di Jakarta mengatakan, agar Golkar Jawa Barat berkoalisi dengan PDIP untuk memenangkan pemilihan Gubernur Jawa Barat,” tegasnya.
Saat ditanya tentang majunya Rieke alias "Oneng" dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat mendatang Yance hanya tersenyum. “Dalam politik segala sesuatu bisa terjadi. Kalo Oneng mendaftar menjadi calon gubernur tidak masalah. Bukan berarti kolisi berubah saat Oneng mencalonkan diri kan? Masih ada mekanisme lain dalam koalisi dan pemilihan gubernur,” paparnya.
Dihubungi secara terpisah, Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Asep Wahyu NB, mengatakan koalisi dengan Golkar masih dalam wacana. "Nanti juga ada aturan mainnya sesuai mekanisme partai dan kami masih menunggu instruksi dari pusat. Bila saling menguntungkan koalisi dengan Golkar sah-sah saja,” ungkapnya.
PDIP akan melakukan langkah koalisi dengan berbagai pertimbangan, di antaranya peta politik dan kondisi politik Jawa Barat menjelang pemilihan Gubernur Jawa Barat.
Laporan: Permadhi | Jawa Barat
Totalitas Main Film Possession: Kerasukan, Darius Sinathrya Diet Ketat Turunkan Berat Badan
Selain Darius Sinathrya, film itu juga dibintangi oleh Carissa Perusset, Sara Fajira, Arswendy Bening Swara, dan yang lainnya. Sementara Lele Laila, duduk sebagai penulis
