- ANTARA/Jemmy
VIVAnews - Pukul 03.70 WITA, Gunung Lokon di Sulawesi Utara meletus, disertai dentuman dan getaran kuat yang dirasakan warga. Terkait erupsi tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Hoyke Makarawung mengimbau, warga Kota Tomohon tetap waspada.
"Sementara hasil pantauan kami di lapangan, warga masih beraktivitas dengan normal. Kami mengimbau agar warga di wilayah Kota Tomohon untuk tetap waspada. Dan kami juga mengharapkan dukungan dan koordinasi instansi terkait dalam penanganan bencana agar kita tidak lengah," ujarnya, Selasa 27 Desember 2011.
Hoyke menambahkan, bantuan sejenis makanan siap saji, beras Dolog serta masker untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) sudah dipersiapkan.
"Dengan adanya dana bantuan langsung dan seluruh sarana dan prasarana telah siap sesuai dengan kebutuhan dan rencana. Serta Gubernur menginstruksikan agar instansi terkait di provinsi Sulawesi Utara selalu mengadakan pendapingan dan koordinasi dengan pemerintah kota Tomohon," ucapnya.
Terpisah, Ketua Posko Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG), Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Kota Tomohon, Farit Rustada Bina mengatakan, setelah terjadi 3 kali letusan dengan dentuman yang cukup keras pagi tadi dan hembusan sebanyak tiga kali siang ini di Gunung Lokon, warga tetap harus waspada
“Gunung Lokon masih status siaga (Level III), bahaya dari pusat kegiatan letusan itu berjarak 2,5 km dari pusat kegiatan letusan dihimbau agar tidak ada kegiatan warga untuk mendaki ke gunung itu ” imbaunya.
Sementara aktivitas tremor vulkanik masih dengan angka 0,5-20 mm dan ada kemungkinan akan terjadi letusan susulan besar apabila ada penumpukan energi yang tersimpan. Jika tidak ada, tidak akan terjadi letusan yang besar. Sementara siang ini sudah bertambah tiga kali hembusan abu vulkanik dari Gunung Lokon.
"Dengan adanya hembusan abu vulkanik yang bertiup di Desa Kinilow dan Tinoor Kota Tomohon, yang disertai hujan, atap rumah warga akan mengalami korosi karena abu itu mengandung belerang," ungkapnya.
Laporan: Roger Wenas | Sulawesi Utara, umi
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Pegawai Kementerian ESDM
Pegawai ESDM tersebut diperiksa sebagai saksi.
