FPI Gelar Dialog Lintas Agama di Kalbar

Aksi demonstrasi anti Ahmadiyah.
Sumber :
  • ANTARA/ Prasetyo Utomo

VIVAnews -- Untuk memahami pluralitas membangun kebersamaan dalam kebhinekaan, Forum Pembela Islam (FPI) Kalbar, mengelar dialog lintas agama, di Ruangan Teater UPT STAIN Pontianak. Acara ini langsung dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christandy Sanjaya.

Kegiatan ini hasil  kerjasama dengan FKUB, FPI, Caireu STAIN Pontianak, YSDK, STAIN Pontianak, PW Muhammadiyah Kalbar, dan Forum Peduli Ibu Pertiwi. Kegiatan tersebut menghadirkan  sejumlah narasumber, di antaranya Ketua FPI Pusat Habib Rizieq Husein Syahihab, Kapolda Kalbar  Brigjend Unggung Cahyono, Ketua PHDI Kalbar Putu Dupa Bandem, dan Ketua Sekolah Tinggi Theologi Pontianak, Pdt. Barnabas Simin.

"Dialog lintas agama itu sangat penting dilakukan sebagai upaya memahami pluralitas dalam perbedaan yang ada saat ini. Maka kita harus bisa memahami dan menghargai antara satu yang lainnya, sehingga tidak ada dusta diantara kita,” kata Ketua Panitia, Ahmad Jais,  pada saat memberikan kata sambutannya, Selasa 27 Desember 2011, di Pontianak.

Ahmad  menjelaskan, di dalam kitab suci Al Quran banyak sekali ayat yang berbicara tentang pluralitas salah satu antaranya surah Al-Hujarat ayat 13. "Dalam surah ini sudah jelas bahwa Allah menciptakan umatnya tidak berbeda, tujuan satu adalah untuk mencari kebaikan dunia dan akhirat," jelas Ahmad.

Ahmad  menceritakan, salah satu ungkapan Paus Paulus II sedang berkunjung ke Indonesia tahun 1986. "Beliau mengatakan pujiannya, bahwa kalau ingin melihat kerukunan yang ada di dunia, lihatlah Indonesia negaranya yang kerukunan yang sangat harmonis, dan bisa dicontoh oleh negara lain,” kutip Ahmad.

Sementara, Ketua STAIN Pontianak, DR Hamka Siregar,  menyatakan dalam sumbutannya, akhir tahun ini negara Indonesia ditutup dengan duka dan air mata yaitu dengan peristiwa bentrokan di Bima dan di Mesuji dengan pihak aparat kepolisian. "Sebagai anak banyak saya tergetar, apakah kita sesungguhnya berada dalam penyimpangan sejarah? Saya sangat khawatir bahwa bangsa yang bernama Indonesia ini  akan menjadi kehilangan sejarahnya. Tapi mudah-mudahan itu tidak akan terjadi," kata Hamka.

Dialog ini, sambung Hamka, adalah upaya yang terbaik untuk menjaga kualitas bangsa yang terhindar dari konflik sesama umat di dunia. "Saya mengimbau kepada kita semua, marilah untuk saling menjaga kerukunan umat beragama yang ada di Kalbar ini," imbau Hamka.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur  Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya mengatakan, kegiatan dialog lintas agama tersebut sangat diperlukan di situasi dan kondisi bangsa Indonesa saat ini. "Kita sadari bersama di negeri kita tercinta ini, supaya kita tetap damai," kata Christiandy.

Dia menambahkan, lalau mencermati kejadian bentrok   antara masyarakat dengan aparat kepolisian di Bima dan Masuji itu, semua tokoh-tokoh agama, LSM, dan ormas juga ikut untuk mendinginkan  supaya kasus ini tidak terulang kembali. "Kita menyadari kalau etnis itu adalah kehendak Tuhan bukan kehendak manusia, karena kita tidak bisa mengorder untuk menjadi etnis apa. Saya lahir untuk menjadi etnis Tionghoa dan ada yang lahir sebagai etnis Jawa, Melayu dan sebagainya, itu sudah otomatis lahir sudah begini."

Christandy berharap dalam kegiatan dialog lintas agama ini, supaya tidak ada lagi yang namanya konflik antar sesama umat yang hidup di dunia ini. "Karena kita semua adalah mahluk Tuhan yang perlu perdamaian dan keharmonisan sesama umat".

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menuturkan, ada hikmah yang bisa diambil dari kejadian konflik berdarah di Bima.

Dia berharap, Polisi harus mendidik anggotanya ke setiap daerah–daerah, supaya kejadian tersebut tidak terulang kembali di kemudian hari. "Saya berharap kasus serupa jangan sampai terjadi lagi. Polisi juga harus benar–benar menangani kasus ini," kata  Rizieq.

Laporan : Aceng Mukaram | Kalimantan Barat, umi

Mutia Ayu Cerita Kedekatan Sang Putri dengan Marthino Lio Pemeran Glenn Fredly
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) perdana kunjungan ke IKN

Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban

enteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap 2.086 hektar tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih bermasalah. Lahan itu, kata dia, masih ditempati oleh masya

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024