2011, Ada 639 Kasus Anak di Kalimantan Barat

Hiburan Bermain Untuk Anak-Anak
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Selama 2011, kekerasan terhadap anak marak terjadi di Kalimantan Barat. Anak-anak terbelit sejumlah kasus, mulai dari pergaulan bebas hingga pelecehan seksual anak di bawah umur.

“Banyak sekali pelanggaran terhadap hak-hak anak di Kalbar," kata Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara Pontianak, Devi Tiomana. "Yang anehnya itu tiap tahun mengalami peningkatan yang luar biasa. Kekerasan hingga pelecehan pun masih terjadi,“ katanya kepada VIVAnews.com, Senin 2 Januari 2012, di Pontianak.

Sepanjang 2011, ada sekitar 639 kasus anak di Kalbar, kata Devi. Kasus tersebut antara lain prostitusi anak sebanyak 179 kasus, anak broken home sebanyak 143 kasus, trafficking sebanyak 42 kasus, penelantaran sebanyak 37 kasus, kekerasan seksual sebanyak 98 kasus, kekerasan fisik sebanyak 51 kasus, keterpisahan sebanyak 24 kasus, dan perebutan kuasa asuh anak sebanyak 65 kasus.

“Pelanggaran kepada hak anak masih tinggi.  Ini sebabkan institusi negara yang harusnya menjamin perlindungan terhadap anak dinilai  masih kurang."

Sejumlah  kekerasan seksual, sambung Devi,  pada anak kerap terjadi oleh pelaku keluarga itu sendiri. “Ini kan sangat aneh. Keluarga seharusnya punya mandat untuk melindungi anaknya itu akan tetapi malah sebaliknya, justru melakukan kekerasan hingga tindakan  pelecehan seksual pada anaknya itu," kata Devi.

Devi menambahkan, negara ini seharusnya  menjamin perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak. Dan  ini, sambung Devi,  sudah tertuang di dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

“Tapi apa pada kenyataanya? Negara ini masih belum mampu membuat sistem perlindungan anak yang secara permanen.  Bahkan  sarana dan infrastruktur penunjang hanya bersifat uji coba saja,” katanya.

Laporan Aceng Mukaram | Kota Pontianak, eh

Tim Hukum Amin Harap Hakim MK Kedepankan Hati Nurani Adili Sengketa Pemilu 2024
Rosan silahturahmi ke Megawati

Jaringan Mubaligh Muda Indonesia Apresiasi Silaturahmi Rosan ke Megawati

Koordinator nasional JAMMI yakni Irfaan Sanoesi ini mengungkapkan bahwa silaturahmi Rosan sebagai adanya penanda baik guna merajut rekonsiliasi nasional pasca pemilu 2024

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024