- Antara/ Asep Fathulrahman
VIVAnews - Kementerian Agama saat ini tengah meneliti adanya perbedaan pandangan yang berujung konflik antara Sunni dan Syiah. Seperti yang terjadi pada Kamis, 29 Desember 2011 lalu, pesantren milik warga Syiah di Nangkernang, Sampang, Madura, dibakar massa.
Menteri Agama, Suryadharma Ali mengungkapkan lembaganya tengah meneliti adanya berbagai macam versi terkait pemicu pecahnya konflik berlatar belakang agama ini. Suryadharma menambahkan, salah satu versi mengatakan bahwa konflik yang terjadi ini adalah kelanjutan dari konflik terdahulu.
"Tapi saya belum bisa mengatakan apa konflik yang sebelumnya ini," kata Suryadharma di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin 2 Januari 2012.
Lalu apa yang dilakukan kementerian Agama terkait kekerasan yang terjadi? "Kita ada forum kerukunan umat beragama. Jadi FKUB ini sebetulnya forum yang mestinya cepat mengendus ada percik-percikan kekerasan, benih-benih kekerasan, itu diharapkan bisa mengendus lebih awal sehingga bisa diawasi lebih dini lagi," kata dia.
Namun, Suryadharma mengatakan, institusi ini justru bekerja setelah banyak terjadi kekerasan. Hal itu, kata dia tak ada kemauan institusi tersebut untuk melakukan dialog saat terjadi perbedaan pandangan.
"Mereka terpaksa membicarakan karena sesuatu telah terjadi nah ini kita harapkan ke depan, toleransi bisa tertanam dengan baik, sehingga kekerasan atas nama agama bisa tereliminir di 2012 di masa yang akan datang," kata dia.
Suryadharma berharap polisi bisa segera mengusut kasus ini. "Pihak kepolisian sedang melakukan pengusutan mudah-mudahan dalam waktu dekat masalah ini selesai dan tidak merembet dan tidak terulang," kata dia. (eh)