Nasir: Tangkap Penembak Misterius Aceh

Ilustrasi aksi penembakan.
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews – Wakil Ketua Komisi III DPR yang juga legislator asal daerah pemilihan Nanggroe Aceh Darussalam I, Nasir Djamil, meminta Polri untuk segera menangkap pelaku sejumlah peristiwa penembakan di Aceh yang marak terjadi belakangan ini.

Nasir sendiri saat ini sedang berada di Aceh, sementara DPR masih reses. “Mudah-mudahan segera ditangkap pelakunya, agar masyarakat tahu apa yang sebenarnya terjadi,” kata Nasir kepada VIVAnews, Selasa 3 Januari 2012. Ia meminta Kapolri untuk tidak menyederhanakan masalah di Aceh.

Politisi PKS itu juga berharap Kapolri membedakan penanganan masalah di Aceh dengan di daerah-daerah lain yang relatif lebih ‘aman.’ “Setiap kejadian harus dimaknai dengan daerah-daerah yang aman atau yang tidak pernah mengalami konflik bersenjata. Jadi, kalau ada kejadian di Papua, Aceh, atau Ambon, tentu penyikapannya harus berbeda,” ujar Nasir.

Ia menuturkan, sejumlah penembakan misterius di Aceh akhir-akhir ini membuat situasi di Aceh seperti api dalam sekam. “Panasnya tidak ketahuan, tapi tahu-tahu muncul kejadian. Situasi di Aceh sejauh ini normal, tapi tetap harus diwaspadai,” tutur Nasir menggambarkan suasana di daerah asalnya itu.

Kasus Penembakan Aceh

Sabtu, 31 Desember 2011, sekitar pukul 21.00 WIB, Mess Telkom di Bireun, Aceh, diserang orang tak dikenal. Pelaku misterius itu menembaki pekerja galian kabel di Mess Telkom Bireun yang saat itu hendak beranjak tidur. Ia menembak membabi-buta dengan kepala tertutup helm. Tiga pekerja tewas, dan tujuh lainnya terluka. Seluruhnya adalah pekerja pendatang asal Jawa Timur.

Selang sehari, Minggu 1 Januari 2012, lagi-lagi sekitar pukul 21.30 WIB, seorang warga di Desa Seureuke, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, juga tewas ditembak kelompok tak dikenal. Ia ditembak di bagian kepala ketika sedang berada di warung kopi.

Selain satu korban tewas, satu orang lainnya dalam kondisi kritis. Kedua korban adalah petani. Pelaku penembakan berjumlah lima orang. Mereka beraksi tanpa penutup wajah. Mereka juga sempat menembaki dua rumah warga sebelum melarikan diri.

Sebelumnya, juga terjadi terjadi penembakan di PT. Setia Agung, Aceh Utara, yang menewaskan 3 orang dan melukai 5 orang lainnya. Terjadi pula penembakan di perusahaan survei minyak dan gas PT Zaratex NV di Sawang, juga Aceh Utara.

Mabes Polri sendiri mengaku kesulitan untuk mengungkap berbagai kasus penembakan misterius di Aceh itu. “Pertama, saksi sangat minim. Barang bukti juga terbatas,” kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution. Pernyataan lengkap Polri dapat dilihat di tautan ini. (eh)

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024