TNI Siap Jaga Keamanan Pilkada Aceh

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono
Sumber :
  • Antara/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan, TNI akan membantu Polri terkait pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pllkada) Nangroe Aceh Darussalam.

"Kami selalu mem-back up kepolisian manakala kepolisian memerlukan atau meminta bantuan kepada kita. Namun demikian, kita selalu siap untuk mengantisipasi semuanya," kata Agus di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2012.

Meski begitu, pada Pilkada Aceh yang akan berlangsung Februari mendatang, TNI tidak akan menambah jumlah pasukan di Aceh.

Alasannya, Aceh merupakan daerah khusus sehingga penambahan personel TNI tidak diperlukan. Namun, koordinasi dan kerjasama dengan pihak Polri pasti akan ditingkatkan.

"Ini kan daerah khusus jadi saya harus hati-hati di dalam hal pengerahan pasukan di Aceh karena tidak boleh menambah pasukan di Aceh," tuturnya. "Kan sudah ada satu Kodam di sana," tambah dia.

Sementara, Polri akan melakukan pengamanan dalam Pilkada Aceh nanti. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution menyatakan Aceh membutuhkan tambahan personel untuk memastikan kondisi aman dan proses Pilkada berjalan lancar.

"Pengamanan Pilkada di Aceh membutuhkan 780 personel. Nanti akan dikirim dari Mabes Polri ke sana untuk mem-back up di sana," katanya saat menggelar jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 3 Januari 2011.

Selain itu, masih dalam konteks Pilkada, Saud menjelaskan jika mereka akan mengirimkan tambahan pasukan di berbagai daerah di sekitar Aceh.

"Diharapkan proses Pilkada di Aceh, tertib dan tidak ada gangguan. Terkait berapa yang dikirim tergantung kebutuhan Polda Aceh. Jadi tidak ada alasan Pilkada tidak berjalan karena faktor keamanan, karena kami siap mengirimkan pasukan," ucapnya.

Menjelang Pilkada, di Aceh telah terjadi serentetan penembakan misterius.

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

Tanggal 4 Desember 2011, terjadi penembakan di PT. Setia Agung, Aceh Utara, yang menewaskan 3 orang dan melukai 5 orang lainnya. Sebelumnya, terjadi pula penembakan di perusahaan survei minyak dan gas PT Zaratex NV di Sawang, juga Aceh Utara.

Sabtu, 31 Desember 2011, sekitar pukul 21.00 WIB, terjadi lagi penembakan di Mess Telkom di Bireun, Aceh. Pelaku menembaki pekerja galian kabel di Mess Telkom yang saat itu hendak beranjak tidur. Tiga pekerja tewas, dan tujuh lainnya terluka. Seluruhnya adalah pekerja pendatang asal Jawa Timur.

Selang sehari, Minggu, 1 Januari 2012, sekitar pukul 21.30 WIB, seorang warga di Desa Seureuke, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, juga tewas ditembak kelompok tak dikenal. Ia ditembak di bagian kepala ketika sedang berada di warung kopi.

Selain satu korban tewas, satu orang lainnya dalam kondisi kritis. Kedua korban adalah petani. Pelaku penembakan berjumlah lima orang. Mereka beraksi tanpa penutup wajah. Mereka juga sempat menembaki dua rumah warga sebelum melarikan diri. (eh)

Reskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus sipir taksi online bernama Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Reskrim Polres Jakarta Barat, meringkus sopir taksi online, Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya. Dia sedang istirahat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024