- ANTARA/Rinby
VIVAnews – Korban bentrok aparat dan warga di Pelabuhan Sape, Bima, 24 Desember 2011 lalu, menemui perwakilan Komisi III DPR RI, hari ini. Mereka disebut hendak melaporkan beberapa data yang selama ini belum terungkap ke publik.
“Mereka akan melengkapi data yang belum terungkap. Mereka juga hendak melaporkan situasi yang berkembang pasca penembakan,” ujar anggota Komisi III dari Fraksi PDIP, Eva Kusuma Sundari kepada VIVANews, Kamis 5 Januari 2012.
Ia mengatakan, korban bentrok Bima pun akan membawa petisi ke DPR. “Mereka minta penarikan pasukan dari Bima, karena sampai saat ini intimidasi di sana masih berjalan,” tutur Eva.
Menurutnya, semalam ia menerima kabar dari salah satu korban bahwa situasi Bima pasca bentrokan masih mencekam. “Korban pun mengalami trauma,” imbuh Eva.
Ia menjelaskan, korban bentrok Bima akan menemui perwakilan Komisi III DPR didampingi oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI).
Selain Eva, anggota Komisi III yang sudah menyatakan kesediaan untuk menemui korban adalah Martin Hutabarat dari Fraksi Gerindra, dan Ahmad Yani dari Fraksi PPP. “Ketua Komisi III Benny K. Harman tidak bisa, Wakil Ketua Komisi III Azis Syamsuddin juga masih berada di luar Jakarta,” terang Eva.
Saat ini, DPR memang sedang reses sehingga banyak anggotanya yang turun ke daerah pemilihan masing-masing untuk menemui konstituen mereka. Komisi III sendiri adalah komisi yang membidangi hukum. Sebelum ini, Komisi III DPR juga sempat menerima korban tragedi Mesuji, Lampung.
Belum lama ini, Komnas HAM membeberkan temuan mereka soal bentrok Bima. Komnas HAM menyatakan, warga tidak menyerang atau melawan aparat kepolisian lebih dahulu. Warga bahkan disebut menuruti perintah polisi untuk mundur, duduk, dan meletakkan senjata. Namun, bentrok tetap terjadi dan memakan korban jiwa dari kalangan sipil. Baca temuan lengkap Komnas HAM atas bentrok Bima di sini. (eh)
Kenang Jenderal Wismoyo, Prabowo: Ajaran Beliau Bawa Saya Sampai Mendapat Mandat Rakyat
Jenderal Wismoyo Arismunandar pernah menjadi komandan dari Prabowo saat masih aktif di TNI.
