- ANTARA/Bhakti Pundhowo
VIVAnews - Polisi masih memeriksa sembilan anggota Polsek Sijunjung, Sumatera Barat, terkait tewasnya dua anak tahanan di Polsek setempat. Dua anak yang dituduh mencuri kotak amal dan sepeda motor itu dilaporkan meninggal karena bunuh diri.
"Bila ditemukan tindak pidana, akan kami serahkan kepada pihak Serse," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat Ajun Komisaris Besar Polisi D. Sugiarto dalam keterangannya kepada VIVAnews.com.
Dua anak itu tewas di dalam tahanan Markas Polsek Sijunjung pada 28 Desember 2011. Polsek menginformasikan kepada keluarga bahwa keduanya meninggal karena gantung diri. Kesimpulan itu disebutkan merupakan hasil otopsi rumah sakit.
G yang berumur 17 tahun dan adiknya Fs yang berumur 14 tahun dilaporkan polisi tewas tergantung di kamar mandi ruang tahanan. Mereka diduga bunuh diri.
Tapi, pihak keluarga merasa ada kejanggalan dalam kematian dua kakak beradik ini. Kuasa hukum mereka dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menduga keduanya tewas akibat sebab lain. Polisi pun melakukan pengusutan.
Saat ini, sembilan anggota Polsek Sijunjung masih menjalani pemeriksaan di Divisi Provesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Barat. Menurut Sugiarto, sembilan anggota Polsek Sijunjung itu diperiksa atas dugaan kelalaian.
"Jika berjalan normal, pemeriksaan sembilan anggota ini dalam satu bulan akan bisa diselesaikan," kata Sugiarto.
Menurut laporan yang diterima LBH dari keluarga korban, jenazah dua remaja itu diterima pihak keluarga pada 28 Desember 2011 pukul 21.00 WIB. Pihak keluarga dan kuasa hukum menduga mereka tewas sekitar satu jam sebelum keluarga menerima jenazah.
"Kesimpulan ini muncul karena darah segar masih mengalir saat jenazah diterima pihak keluarga. Tapi kami belum bisa menyimpulkan ini akibat penganiayaan. Hanya saja, faktanya begitu," kata Koordinator Divisi Pembaruan Hukum LBH Padang Roni Saputra kepada VIVAnews.com, kemarin. (Laporan: Eri Naldi, Padang | kd)
Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal
Pemerintah Republik Oriental Uruguay menjajaki kerja sama Jaminan Produk Halal (JPH) dengan Pemerintah Republik Indonesia.
