- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews – Wakil Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Iwan Thamrin, menyatakan bahwa anggota dewan rentan terkena darah tinggi atau hipertensi, penyakit jantung, dan penyakit gula.
Menurutnya, penyakit-penyakit tersebut kerap menyerang anggota dewan karena kombinasi beberapa faktor, antara lain usia yang tidak lagi muda, aktivitas yang segudang, pola makan yang tidak teratur, dan santapan yang tidak sehat. Padahal, penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Oleh karena itu, hari ini DPRD Kabupaten Bantul menggelar program ‘Cek Kesehatan Wakil Rakyat’ di kantor mereka. “Penyakit gula, hipertensi, dan jantung merupakan penyakit yang dominan menyerang anggota DPRD,” kata Iwan, usai melakukan tes kesehatan di Gedung DPRD Kabupaten Bantul, DIY, Jumat 6 Januari 2012.
“Awal tahun 2011 lalu, kami juga cek kesehatan, dan hasilnya sebagian besar anggota DPRD Bantul punya kecenderungan menderita penyakit gula, hipertensi, dan gejala penyakit jantung,” ujar Iwan.
Ia mengingatkan, anggota dewan harus rutin mengecek kesehatan, karena hal itu terkait erat dengan kinerja mereka. Menurutnya, cek kesehatan itu juga diamanatkan dalam peraturan pemerintah.
M. Abdul Hakim dari Prodia Yogyakarta menjelaskan, tes kesehatan anggota DPRD meliputi 4 hal, yaitu glukosa, rekam jantung, visus mata (ketajaman penglihatan), cek fisik, serta riwayat kesehatan.
“Hasil tes kesehatan ini baru dapat diketahui satu minggu ke depan, karena data tersebut harus diolah terlebih dahulu,” kata dia.
Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta, eh
Timnas Indonesia U-23 Dapat Kabar Baik Jelang Lawan Korea Selatan
Timnas Indonesia U-23 dapat kabar baik jelang pertandingan melawan Korea Selatan pada babak 8 besar Piala Asia U-23 2024. Duel ini akan berlangsung di Stadion Abdullah.
