- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Dugaan perlakuan tak mengenakkan kepada beberapa anggota polisi yang dilakukan Kepala Kepolisian Sektor Denpasar Selatan, Ajun Komisaris Polisi Leo Martin Pasaribu, dibenarkan oleh Polda Bali.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Hariadi, membenarkan jika salah seorang anggota kepolisian diperlakukan kasar oleh Leo Martin Pasaribu.
"Ada salah paham, salah satu anggota tidak terima diperlakukan kasar oleh Kapolsek," kata Hariadi dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews.com, Jumat malam, 6 Januari 2012.
Namun Hariadi membantah jika terjadi gerakan semacam demonstrasi yang dilakukan aparat baju cokelat tersebut di Mapolsek Denpasar Selatan, untuk menolak tindakan Leo Martin Pasaribu. "Tidak ada indikasi demo, apalagi anggota kami yang berdemo," ucap Hariadi.
Kendati begitu, Hariadi mengaku kasus itu sudah diselesaikan di internal kepolisian. Namun ia tak merinci proses penyelesaian internal yang dimaksudnya itu. "Sudah diselesaikan secara internal," kata Hariadi.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Denpasar Selatan Leo Martin Pasaribu tak membantah dan tak membenarkan peristiwa tersebut. Katanya, semua sudah diselesaikan lewat jalur kekeluargaan.
"Anda tahu dari mana? Semua wartawan ada di sini dan sudah disepakati agar berita itu tidak diterbitkan, karena masalahnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan," kata Leo kepada VIVAnews.com melalui sambungan telepon, Jumat 6 Desember 2012.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Pol Air Polda Bali, Komisaris Besar Agoes Doetta Supranggono, mengatakan situasi saat ini sudah kondusif. "Semua baik, sudah ditangani Polda Bali," kata Agoes.
Laporan: Bobby Andalan | Bali, umi
Panglima TNI Blak-Blakan Soal Kembali Sebut KKB Papua jadi OPM
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto angkat bicara soal pemakaian istilah Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali. Dia menyebut, pihaknya mempertimbangkan situasi aksi be
