- ANTARA/Ampelsa
VIVAnews - Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf menyatakan kondisi keamanan di Aceh masih cukup kondusif meskipun terjadi rentetan aksi penembakan di beberapa tempat dan penumbangan tower milik Perusahaan Listrik Negara atau PLN. Polisi diminta segera mengusut dan menangkap dalang di balik aksi terror itu.
"Untuk ukuran nasional Aceh cukup kondusif. Cuma selama ini karena Aceh itu baru saja damai, semua orang berharap tidak ada sedikitpun gejolak, sehingga kalau ada jatuh jarum aja sedikit sudah ribut sampai Jakarta," kata Irwandi di Aceh, Senin, 10 Januari 2012.
Irwandi mengatakan, hingga saat ini pemerintah Aceh masih mensinyalir deretan aksi kejahatan itu merupakan kiriminal murni dan tidak terkait dengan pelaksanaan Pilkada Aceh yang akan digelar Febuari mendatang. Saat ditanyai apakah aksi penembakan itu untuk menganggu Pilkada, Irwandi menyebutkan, hal itu bisa saja terjadi.
"Bisa iya bisa tidak. Tapi kita balik ke belakang, Pemilu 2004 yang Aceh masih dalam status darurat militer saja Pemilu tetap jalan, juga tahun 1999 di mana seluruh wilayah Aceh dikuasai GAM tapi Pemilu juga berjalan," ujarnya.
Irwandi yakin pelaksanaan Pilkada Aceh akan berlangsung aman. Kata dia, gejolak konflik di Aceh tidak terlalu mengkhawatirkan jika dibandingkan daerah lain. "Jika dibandingkan dengan Poso Aceh jauh lebih aman, di sini tidak ada aksi saling serang dan saling bakar rumah," katanya.
Irwandi lagi-lagi meminta polisi segera mengusut dan mengungkap dalang dibalik aksi penembakan dan perubuhan tower milik PLN. Sejauh ini selama belum menemukan penyebab lain, kata Irwandi, penyebab aksi penembakan dilatarbelakangi masalah ekonomi.
"Antara penembakan dengan penumbangan tower bisa ada kaitan bisa juga kasus terpisah. Kita sementara sepakat mengatakan bahwa itu lebih kepada masalah ekonomi, kita mendorong polisi segera mengungkap kasus-kasus ini," ujarnya.
Aksi penembakan terhadap pekerja di Aceh mulai terjadi sejak awal Desember hingga pekan pertama Januari 2012. Sedikitnya aksi ini menewaskan enam orang dan melukai 16 orang warga. Hingga kini polisi juga belum berhasil mengungkap dalang di balik aksi terror itu.
Sementara Sabtu pekan lalu, tower milik PLN di Desa Matang Sijeuk Kecamatan Baktia Barat dirobohkan orang tak dikenal sehingga menyebabkan pemadaman listrik selama beberapa jam di sepanjang pantai timur Aceh mulai dari Panton Labu Hingga Banda Aceh. Polisi juga masih menyelidiki kasus ini.
Laporan : Riza Nasser l Aceh, eh
Helikopter Militer Kenya Jatuh, Jenderal Ogolla Menjadi Korban
Sebuah helikopter militer Kenya yang membawa petinggi termasuk kepala pertahanan jatuh pada hari Kamis, 18 April 2024, menurut keterangan dari pihak kepolisian.
