Senjata di Aceh Selundupan dari Selat Malaka?

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews - Rentetan penembakan terjadi akhir-akhir ini di Nanggroe Aceh Darussalam. Selain siapa pelaku dan motif, yang juga sedang dikejar adalah, dari mana kelompok bersenjata tersebut mendapatkan senjata dan amunisi.

Sebab, diyakini, senjata-senjata yang dipakai bukan berasal dari milik mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Terkait dengan peredaran senjata ilegal di Indonesia, Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, salah satu wilayah yang rawan penyelundupan senjata adalah di Selat Malaka --yang tak jauh dari wilayah perairan Aceh. Oleh sebab itu, TNI itu terus menjaga wilayah tersebut.

"Di tingkatan kami adalah bagaimana melaksanakan kegiatan patroli untuk mengeliminasi atau menemukan penyelundupan-penyelundupan itu," ujar Agus di Jakarta, Senin, 9 Januari 2012.

Lantas apakah ada kemungkinan senjata di Aceh benar diselundupkan dari Selat Malaka? "Memang penyelundupan senjata itu di mana pun selalu ada," jawab Panglima.

Sebelumnya, Panglima meyakini senjata yang beredar di Aceh bukan berasal dari mantan GAM. Namun, TNI berharap kelompok-kelompok ini dapat menyerahkan senjata yang masih dipegang.

Agus Suhartono pun tidak akan memerintahkan audit senjata di Nanggroe Aceh Darussalam. Tindakan yang sudah dilakukan TNI selama ini dinilai sudah cukup, yakni secara rutin memeriksa gudang senjata di Aceh.

Terkait penembakan, Agus juga mengatakan TNI akan terus mengikuti perkembangan di Aceh. Pemantauan perkembangan tidak hanya fokus pada jelang pelaksanaan pemilihan gubernur saja. Tapi, juga secara berkelanjutan. (art)

Gak Betah Jadi Duda, Anwar Fuady Bakal Nikah Lagi di Umur 77 Tahun
Ilustrasi Demam Berdarah Dengue (DBD)

Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Indonesia pada kuartal I tahun 2024. Hingga Maret 2024, terdapat 43.271 orang yang menderita DBD dan 343 jiwa meregang nyawa.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024