- Antara/ Spedy Paereng
VIVAnews - Kekerasan kembali di Papua, khususnya di area pertambangan PT Freeport Indonesia. Kendaraan pengawas trailer KPI LWB 01-3608 milik perusahaan tersebut ditembaki, kemudian dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal, Senin 9 Januari sekitar pukul 09.14 WIT.
Insiden tersebut terjadi di jalan Poros Tambang mile 51. "Dari hasil penyelidikan di TKP, kendaraan Freeport ditembaki OTK (orang tak dikenal) dari sisi kanan dan kiri jalan, saat melaju dari mile 32 menuju areal tambang Tembagapura. Mobil oleng dan terguling sebelum kemudian dibakar," ujar Kombes Wachyono, juru bicara Polda Papua, ketika dikonfirmasi, Selasa 10 Januari 2012.
Dia menambahkan, dua penumpang kendaraan ditemukan tewas di tempat. "Thomas Bagenta driver mobil, luka bakar dengan posisi tertindih kendaraan. Sementara Nasyun Naboht Simopiaref ditemukan 1,5 meter dari mobil dengan luka pada leher dan pipi kanan yang diduga bekas sayatan," terangnya.
Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, dia menambahkan, adalah tas hitam berisi pinang, tas berisi 3 selongsongan peluru kaliber 5,56 FNB 84, dua buah kaliber 5,56 TJPLN. "Di tubuh Nasyun juga ditemukan proyektil, ada kemungkinan dia juga ditembak," papar Wachyono.
Menurut Wachyono, pihaknya belum bisa menyimpulkan pelaku dan motifnya. "Kami masih lidik, yang jelas pelaku OTK," tandasnya.
Untuk jenazah Thomas, sudah diterbangkan ke Jakarta untuk kemudian di otopsi di RSCM. Sedangkan jenazah Nasyun masih berkoordinasi dengan keluarganya di Biak agar bisa diotopsi.
Sementara saksi yang sudah diperiksa terkait peristiwa ini, sudah empat orang yakni karyawan dan security Freeport.
Laporan: Banjir Ambarita | Papua, umi