Nelayan di Pelabuhan Ratu Dilarang Melaut

Gelombang Tinggi dan Rob di Marunda
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVANews - Beberapa hari terakhir, kondisi cuaca di kawasan Pelabuhan Ratu, Jawa Barat memburuk. Pengawas Syahbandar Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) terpaksa mengeluarkan larangan bagi nelayan di Sukabumi untuk melaut.

"Agar tidak terjadi kecelakaan nelayan yang tengah melaut," kata Kepala PPNP, Arief Rahman Lamatta pada VIVAnews.com, Selasa 10 Januari 2012.

Menurutnya, larangan ini bersifat sementara. Jika cuaca membaik, nelayan dipersilakan melaut kembali. "Antisipasi ini dilakukan karena sudah mulai masuk angin barat yang kecepatannya mencapai 15 knot/detik yang mempengaruhi tinggi gelombang perairan laut Palabuhan Ratu,” paparnya.

Pantauan PPNP, tinggi gelombang di luar Teluk Pelabuhan Ratu mencapai 2,5-3 meter. Sementara gelombang di dalam teluk mencapai dua meter. Selain itu, kecepatan angin maksimal 15 knot/detik. Kondisi ini jauh di atas normal. "Ini sangat membahayakan bagi para nelayan yang nekat melaut," imbuh Arief.

Biasanya, tinggi gelombang di luar teluk Pelabuhan Ratu maksimal mencapai 2 meter dan di dalam maksimal 1 meter serta kecepatan angin maksimal hanya 10 knot/detik.

Dia menambahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim angin barat akan terjadi Februari sampai Maret mendatang. Artinya, gelombang tinggi di sekitar Pelabuhan Ratu kemungkinan akan meninggi lagi.

Seorang nelayan, Supandi (45), mengeluhkan cuaca yang terus memburuk. “Sudah seminggu ini saya tidak melaut karena cuaca buruk." Di sela senggang tidak melaut, Supandi membetulkan kapal, jala ikan, dan alat tangkan.

Laporan: Eka Permadhi | Sukabumi, eh

Jokowi Tunjuk Menko Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Intip Tugasnya
Dok. Istimewa

Mahfud MD Bicara Pentingnya Jaga Demokrasi agar Terhindar dari Kediktatoran

Pakar hukum tata negara Mahfud MD berbicara mengenai pentingnya menjaga demokrasi di Indonesia agar pelanggaran-pelanggaran tak terjadi kembali.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024