Kasus Sandal, AAL Akan Temui Jusuf Kalla

AAL di Komnas Perlindungan Anak
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - AAL, bocah yang divonis bersalah terkait kasus pencurian sandal akan bertemu dengan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis 12 Januari 2012.

"Rencananya besok mau pulang ke Palu. Tapi karena besok mau ketemu Pak Jusuf Kalla, jadi tambah 2 hari. Kemungkinan lusa baru pulang," tutur Ibunda AAL, Rosmina Lande Gawa di Jakarta, Rabu 11 Januari 2012.

Rosmina mengatakan AAL sudah minta ijin dari pihak sekolah untuk tidak masuk mengikuti mata pelajaran karena harus ke Jakarta. "AAL sudah minta ijin sekolah dari kemarin. Seharusnya sejak Senin kemarin sudah masuk sekolah," jelasnya.

Rosmina juga mengaku pihak keluarga sudah menasehati AAL dan keluarga bersikap biasa dengan adanya kasus ini. "Ya kita biasa saja. Saya dan bapaknya merasa tidak ada yang salah dengan AAL. Kita merasa sudah sering menasehati AAL," terangnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penasihat Hukum AAL, Elvis DJ Katuvu, menyatakan akan melakukan upaya banding terkait vonis bersalah yang dijatuhkan hakim Pengadilan Negeri Palu kepada AAL.

Menurut Elvis, pengajuan banding itu dilakukan karena proses hukum AAL dalam persidangan dinilai janggal. "Permohonan banding sudah kita serahkan ke PN Palu, Senin kemarin. Upaya ini kita lakukan dengan harapan memperjuangkan keadilan yang dialami oleh klien kami, AAL," kata dia.

Elvis mengatakan dari sejumlah fakta di persidangan, pihaknya yakin bahwa proses hukum AAL telah melanggar prosedur hukum yang berlaku. Ia menilai, dalam persidangan itu, hakim tetap memvonis bersalah AAL tanpa menunjukkan bukti-bukti yang jelas dan akurat.

"Jadi saya berharap dengan adanya upaya banding ini, nantinya bisa membebaskan AAL dari label bersalah mencuri sandal oleh hakim itu sehingga AAL bisa bersekolah dan belajar lagi. Karena label itu pasti sangat berpengaruh terhadap psikologisnya," kata Elvis.

Hal senada disampaikan, Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirat. Ia mengatakan pihaknya juga tengah membantu proses banding AAL dan sedang mengumpulkan bukti-bukti yang terdapat dalam persidangan AAL.

"Kita juga sudah meminta ke Komisi Yudisial agar mereka memeriksa hakim yang mengadili AAL. Kami minta kepada KY apakah ada kesalahan kode etik hakim dalam persidangan itu, karena aneh, jika hakim menghadirkan bukti sandal yang beda dalam persidangan AAL. Kita tunggu saja respons dari KY dalam soal ini. Kita harap dalam waktu dekat ini sudah ada tanggapan," kata Arist. (eh)

Kembali Beroperasi, Pabrik Roti di Gaza Diserbu Ratusan Warga Palestina hingga Antre Berjam-jam
Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23

5 Fakta Menarik Timnas Indonesia Usai Hancurkan Australia di Piala Asia U-23

Timnas Indonesia meraih kemenangan atas Australia dengan skor 1-0 dalam Piala Asia U-23 Grup A di Stadion Abdullah Bin Nasser pada Kamis malam kemarin, 18 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024