Massa Tak Aniaya Bocah yang Tewas Tergantung

Ilustrasi/Gantung diri
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Prastowo

VIVAnews -- Apa sebenarnya penyebab kematian Faisal Akbar (14) dan kakaknya Budri Zen (18), yang ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di kamar mandi Polsek Sijunjung, masih misterius. Polisi menyebut, berdasarkan hasil visum, mereka tewas gantung diri.

Namun pihak keluarga dibantu tim investigasi dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang tak begitu saja menerimanya. Apalagi, ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh keduanya.

Kecurigaan pun mengarah ke oknum polisi, apalagi belakangan ditemukan fakta bahwa Faisal (14 tahun) tidak mendapat kekerasan massa saat ditangkap warga di salah satu masjid di Nagari Pamatang Panjang, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

Dari keterangan sejumlah tokoh masyarakat dan warga yang menangkap Faisal, tim investigasi menyimpulkan, tidak ada amuk massa saat korban ditangkap. “Ini keterangan resmi walinagari (kepala daerah terendah di Sumbar) dan Malin, orang yang menangkap Faisal, waktu itu,” kata aktivis LBH Padang Roni Saputra pada VIVAnews.com, Kamis, 12 Januari 2012.

April Marsal Dt. Pangulu Sati, Walinagari Pematang Panjang pada tim investigasi membeberkan, sewaktu Faisal diserahkan padanya, tidak terdapat luka-luka pada tubuh korban. Dalam keadaan segar-bugar, Faisal sempat diamankan sekitar dua jam di kantor walinagari sebelum diserahkan pada anggota polisi dari Polsek Sijunjung pada 21 Desember 2011 pukul 16.00 WIB.

Faisal dicurigai megambil kotak infak di masjid Nurul Yaqin dan mushalla Isyad Yunas di Pematang Panjang. Bahkan walinagari setempat mengaku kecewa dengan keterangan sejumlah pihak yang menduga warganya menghakimi remaja 14 tahun ini saat ditangkap.

“Sebenarnya, saat ditangkap Faisal tidak sedang mencuri kotak amal, namun dia dicurigai melakukan tindakan tersebut pada 15 Desember 2011, dan dia mengakui itu,” tambah Roni.

Hal senada diakui Muhsin Alatas, pemuda Pamatang Panjang, pada tim investigasi dari LBH. Menurut Muhsin yang sempat mengamankan Faisal, tidak ada amuk massa atau pengeroyokan pada korban. Namun diakui, ada dua kali tamparan ke pipi Faisal karena korban berbelit-belit memberikan keterangan. Ia juga mengakui, menemukan besi mirip kunci letter T di kantung celana Faisal.

Tim dari LBH pun sempat mengkonfirmasikan kasus ini pada Wakapolres Sijunjung Kompol Ari Kurniawansyah. Wakapolres menyatakan bahwa korban mati lemas akibat kekerasan benda tumpul pada bagian leher.

Dari hasil penelusuran tersebut, tim investigasi dari LBH Padang berkesimpulan ada kejanggalan dari kematian kakak beradik Faisal dan Butri yang ditemukan meninggal di kamar mandi ruang tahanan Polsek Sijunjung. “Ada kejanggalan-kejanggalan di tempat Faisal dan Butri ditemukan meninggal yang menurut Tim Investigasi sangat tidak mungkin untuk Faisal dan Butri gantung diri di Ruangan WC tersebut,” tegas tim investigasi dalam pernyataan sikapnya.

Tim juga menyimpulkan, tidak ada tanda-tanda gantung diri pada tubuh Faisal dan Butri. Bahkan tim berkesimpulan, kematian kakak beradik ini diduga akibat tindakan penyiksaan. “Diduga ada pelanggaran HAM dalam kasus ini, makanya tim yang sedang berada di Jakarta fokus untuk mengunjungi Mabes Polri, Komisi III DPR RI, LPSK, dan Komnas HAM,” tambah Roni.

Ia mengaku, saat ini tim masih terus melengkapi sejumlah data terkait tewasnya kakak beradik tersebut di kamar tahanan Polsek Sijunjung.

Nurul Ghufron Bakal Disidang Etik Dewas KPK pada 2 Mei Terkait Mutasi Pegawai Kementan

Sebelumnya, Pjs Kabid Humas Polda Sumbar AKBP M Sugiarto mengaku, sembilan polisi sedang menjalani pemerriksaan tim dari Propam untuk mendalami keterkaitan masalah kelalaian anggota. Bahkan, menurutnya, jika terbukti mengarah ke penganiayaan, kasus ini akan dilimpahkan ke Serse untuk diproses.

Laporan: Eri Naldi| Padang

Tangkapan layar kebakaran di salah satu ruangan KM Bukit Raya saat menuju Pelabuhan Dwikora Pontianak.

KM Bukit Raya Terbakar di Muara Sungai Kapuas, Penumpang Panik Berjibaku Padamkan Api

Kapal Pelni KM Bukit Raya mengalami kebakaran yang diduga berasal dari salah satu ruangan dek atas.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024