- Slamet/Malang
VIVAnews - Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha membantah ada anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menganiaya warga Malang hingga babak belur.
Menurut dia, presiden juga tidak menginap di Jalan Tanlibar, Malang, tempat kejadian perkara.
"Saya sudah cek ke Paspampres, Kapolda, itu tidak benar ada kejadian seperti itu," kata Julian ketika dihubungi, Kamis 12 Januari 2012.
Julian menegaskan, anggota Paspampres tidak ada yang terlibat dengan kejadian sebagaimana yang diberitakan. "Bisa dipastikan. Kalaupun ada kejadian seperti itu bukan paspampres," kata dia.
"Kami telah menanyakan pada Komandan Paspampres. Kami perlu datanya yang lengkap. Nama korbannya dan waktu kejadian," tambah Julian.
Hingga meninggalkan Malang, kata Julian, Komandan Paspampres tidak dapat laporan tentang adanya kejadian tersebut. "Tolong dikabari identitasnya," kata Julian.
Komandan Paspampres, Mayjen Agus Sutomo juga membantah keras anggotanya menganiaya seorang warga Malang.
Menurut dia, Paspampres tugas dan tanggung jawabnya di Ring 1. Selama Presiden SBY di Malang, kata Agus, di ring 1 tidak ada kejadian apa pun. Semuanya berjalan lancar dan aman.
"Pesan saya jangan asal membuat berita kalau tidak ada fakta," katanya melalui pesan singkat.
Sulung Hadi Sukmawan, 25 tahun, warga Keluruhan Jodipan Wetan RT 16 RW 07, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, babak belur dihajar oknum yang diduga Paspampres.
Sulung babak belur dan mengalami patah tulang setelah dipukuli oknum yang diduga Paspampres. Sulung dianiaya ketika melintas di depan Lanal Malang Jalan Tanimbar, tempat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginap. Dia mengaku di hajar dihadapan orang-orang berseragam Polisi dan TNI. Baca selengkapnya di sini. (umi)
Terpopuler: Catherine Wilson Malu sampai Atta Halilintar Kirim Doa
Round-up dari kanal Showbiz pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang Catherine Wilson yang merasa malu karena mobil pemberian Idham Masse ditarik leasing.
