- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Cuaca buruk yang melanda perairan Selat Sunda beberapa pekan terakhir menyebabkan proses bongkar muat penumpang dan kendaraan di di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten terganggu. Kondisi ini memaksa ratusan kendaraan truk angkutan barang yang akan menuju Sumatera harus antre menunggu masuk ke kapal yang terlambat sandar.
Sudah dua hari antrean truk memadati areal parkir pelabuhan hingga ke luar pelabuhan. Antrean kendaraan di pelabuhan penyeberangan tersibuk di Indonesia itu mencapai Cikuasa Atas.
"Kondisi cuaca saat ini berpengaruh terhadap pelayanan di pelabuhan terutama terhadap jadwal muat dan keberangkatan maupun sandar," jelas Pelaksana harian Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Didi Yuliansyah Kamis 12 Januari 2012.
Didi menambahkan untuk mengatasi penumpukan truk yang berada di area pelabuhan maupun di Cikuasa, pihaknya hari ini mengerahkan 22 unit kapal feri dari 25 kapal yang disiapkan.
Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang memperkirakan, cuaca Kamis 12 Januari 2012 hingga tiga hari ke depan berawan dan berpeluang hujan pada sore. Sedangkan malam hari dengan ketinggian gelombang 0,7 hingga 1,8 meter.
"Kecepatan angin cenderung kencang, kecepatan angin di wilayah itu 3 hingga 12 knot dengan arah angin Barat Daya," jelas prakirawan BMKG Serang, Eko.
Sementara untuk perkiraan cuaca di perairan Banten Selatan ketinggian gelombang bisa mencapai 3,5 meter. Hal itu sangat berbahaya bagi pelayaran perahu nelayan maupun perahu kecil.
Diperkiraan antrean kendaraan, terutama truk angkutan barang akan bertambah panjang. Sebab biasanya menjelang akhir pekan banyak angkutan ekspedisi yang melakukan pengiriman barang ke Sumatera.
Laporan: Saputra | Banten, umi
Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024 terpilih oleh KPU RI di Ist
