RUUK DIY Tak Jelas, Pro Penetapan Pecah?

Demo RUUK Yogyakarta
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro

VIVAnews - Elemen pro penetapan Sultanku Gubernurku dan Paku Alam Wakil Gubernurku, yaitu Paguyuban Kepala Desa se-DIY (Ismoyo) tampak berpikir ulang untuk terus memberikan dukungan pro penetapan. Sebab, hingga kini RUU Keistimewaan DIY juga belum ada kejelasan kapan ditetapkan.

Ketua Pelaksana Ismoyo, Bibit Rustamto, mengatakan ada wacana dari anggota Ismoyo untuk mempertimbangkan lagi dukungan keistimewaan dengan Sultan Gubernurku. Meski begitu, adanya perbedaan sikap itu secara resmi belum diungkap secara terang-terangan oleh anggota Ismoyo.

"Ada anggota dari Ismoyo yang mengajak untuk mempertimbangkan kembali dukungan Ismoyo terhadap penetapan," kata Bibit, Kamis, 12 Januari 2012.

Sikap dan keinginan anggota Ismoyo untuk mempertimbangkan dukungan terhadap penetapan karena selama ini pertanyaan dari Ismoyo tentang "Apakah Ismoyo masih dibutuhkan atau tidak?" belum terpecahkan atau terjawab.

"Selama ini kami tak tahu apakah Ismoyo masih dibutuhkan atau tidak oleh elemen lain yang selama ini mendukung penetapan," jelasnya.

Bibit Rustamto yang juga kepala desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, ini menambahkan, Ismoyo tidak menampik akan melakukan pembahasan mengenai strategi dukungan yang sudah dilakukan dan diberikan secara maksimal selama ini.

”Kalau secara paguyuban, ya sebatas mengubah strategi saja. Dan itu akan kami munculkan di musyawarah yang lebih besar mendatang,” ujarnya.

Wakil Ketua I Ismoyo, Suparno, mengatakan saat ini muncul keraguan terhadap sikap Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.

”Dan ini juga muncul di internal Ismoyo. Sikap Sultan membuat beberapa anggota Ismoyo menjadi ragu-ragu,” katanya.

Kehadiran Anies dan Muhaimin di KPU Tunjukkan Kedewasaan Politik meski Pahit, Menurut Pengamat

Dia menambahkan, sikap Sultan yang terlihat melemah terhadap perjuangan RUU Keistimewaan DIY dengan ditetapkannya Sultan otomatis menjadi Gubernur DIY sangat disayangkan. ”Jadi wajar jika muncul wacana keraguan ini,” tuturnya. (Laporan: Juna Sanbawa | DIY, art)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Airlangga: Implementasi EUDR jelas akan melukai dan merugikan komoditas perkebunan dan kehutanan yang begitu penting buat kami seperti kakao, kopi, karet, produk kayu.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024