- VIVANews/Nurcholios Anhari Lubis
VIVAnews - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengabulkan permohonan terpidana suap SEA Games, Mindo Rosalina Manulang, karena ada ancaman pembunuhan. Ada tiga lembaga yang berkepentingan dengan keselamatan mantan anak buah Muhammad Nazaruddin itu.
Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai menyebutkan ketiga lembaga itu adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Hukum dan HAM, dan LSPK sendiri. Dia menjelaskan keselamatan Rosa penting untuk proses pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Karena yang bersangkutan narapidana (korupsi). Kami minta lapas yang punya keamanan maksimum, kemudian koordinasi dengan KPK, kita cari berbagai cara," kata Haris dalam jumpa pers Catatan Awal Tahun LPSK, di Hotel Cemara, Jakarta, Jumat, 13 Januari 2012.
Sebelumnya, Haris mengungkapkan bahwa KPK meminta pengamanan maksimal untuk Rosa karena ancaman pembunuhan tersebut terkait dengan kesaksian yang bersangkutan dalam kasus suap wisma SEA Games. Kasus ini menyeret mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin sebagai tersangka.
Selain Rosa, LPSK juga akan memberikan perlindungan pada keluarga Rosa. "Bisa jadi perlindungan terhadap suami, anak, dan keluarga yang lain. Karena bisa saja intimidasi dilakukan terhadap mereka," jelasnya.
LPSK juga mengusulkan agar Rosa tidak perlu hadir di ruang sidang pengadilan saat diperiksa hakim. Kesaksian Rosa, imbuhnya, bisa diminta melalui teleconference. "Ini harus diusulkan oleh jaksa dan disetujui oleh hakim," ucapnya. (hp).
Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk
Rasa senang bisa memiliki sepeda motor baru untuk ke sekolah, justru berbuah petaka dialami Faizal Hadi Winata, seorang pelajar SMA Negeri 2 Brebes, Jawa Tengah.
