- Antara
VIVAnews - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) melansir laporan awal tahun atas kinerja sepanjang 2011. Selama kurun waktu satu tahun tersebut, LPSK mencatat terdapat 340 permohonan perlindungan. Dari jumlah itu, 167 permohonan perlindungan ditolak.
Menurut Ketua LPSK, Abdul Haris Samendawai, 167 permohonan yang ditolak itu umumnya berhubungan dengan kasus tindak pidana umum. Sebagian permohonan itu terpaksa ditolak karena memang tak ada ancaman yang diterima oleh pelapor. Sebagian lagi ditolak karena perkaranya tidak ditindaklanjuti oleh penegak hukum.
"Untuk kasus itu mereka harusnya dilindungi pengacara, bukan kami," kata Ketua LPSK, Abdul Haris Samendawai dalam jumpa pers Catatan Awal Tahun LPSK di Hotel Cemara, Jakarta, Jumat 13 Januari 2012.
"Ada juga mereka statusnya semata-mata tersangka atau terdakwa. Mereka tidak menjadi pelapor atau saksi, atau justice collaborator."
Selain itu, dari semua laporan yang masuk itu, sebanyak 94 permohonan terkait kasus tindak pidana korupsi. "Memang kelihatannya cukup besar, tetapi sebenarnya masih kecil jika dibandingkan dengan banyaknya jumlah laporan tindak pidana korupsi yang disampaikan KPK dan kepolisian," kata Haris.
Tentang sedikitnya permohonan perlindungan terkait kasus korupsi itu, Haris mengatakan banyak penyebabnya. "Bisa jadi pelapor yang lain tidak terancam, atau tidak semua pelapor tahu tentang LPSK. Bisa jadi kasus terjadi di daerah yang akses ke LPSK terbatas," ujarnya.
Haris mengatakan untuk tahun 2012 ini, LPSK akan lebih memprioritaskan permohonan perlindungan yang terkait kasus-kasus korupsi. Karena dampak yang ditimbulkan ke masyarakat relatif lebih luas. "Tahun ini kami akan fokus pada kasus korupsi karena menjadi kasus yang berdampak pada bangsa," jelasnya. (eh)
Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah
Berita yang membahas mengenai harga Toyota Fortuner Hybrid dan Land Cruiser tangguh versi murah, banyak sekali pembacanya sehingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif.
